Minggu, 21 Desember 2025

Awas! Penipuan Berkedok Bea Cukai, Ada Ribuan Kasus

Fitri - Jumat, 05 Juli 2024 22:09 WIB
Awas! Penipuan Berkedok Bea Cukai, Ada Ribuan Kasus
Instagram @beacukaikualanamu
Awas penipuan berkedok bea cukai.
Kitakini.news - Banyak cara untuk meraih keuntungan yang dilakukan orang tak bertanggung jawab,termasuk memanfaatkan nama lembaga resmi. Dan, Bea Cukai adalah satu korbannya.

Bahkan, melansir berbagai sumber, Jumat (5/7/2024), jumlah penipuan berkedok Bea Cukai mencapai ribuan kasus. Dan, yang paling banyak digunakan adalah penipuan berkedok online shop.

Baca Juga:

Dalam penipuan berkedok online shop, pelaku sengaja menyasar pembeli barang secara online, baik pembelian dari luar negeri maupun dari dalam negeri.

Modus ini cukup variatif, penipu biasanya mulai menawarkan barang bermerek, menawarkan jasa titipan (jastip), menjual barang yang berasal dari black market, atau menawarkan barang yang diperoleh dari lelang.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar mengungkapkan dari data yang dihimpun Bea Cukai pada 2023, terdapat 4.614 pengaduan penipuan mengatasnamakan Bea Cukai.

Tiga modus tertinggi berturut-turut, penipuan berkedok online shop (50,3%), penipuan berkedok kirim hadiah (27,9%), dan penipuan berkedok pengiriman barang melalui penumpang diplomatik (16,6%).

Encep menjelaskan ciri-ciri penipuan yang patut diwaspadai masyarakat antara lain, adanya pungutan yang tidak wajar, menghubungi korban menggunakan nomor pribadi, penipu mengintimidasi korban, dan penipu meminta pembayaran menggunakan rekening pribadi.

"Jika ada permintaan untuk dikirimkan ke rekening pribadi, dapat dipastikan hal tersebut merupakan tindak penipuan," kata Encep.

Encep kemudian memerinci beberapa tips yang dapat dilakukan agar terhindar dari penipuan mengatasnamakan Bea Cukai, antara lain berbelanja di market place atau online shop tepercaya.

Lalu, jika berbelanja dari luar negeri aktif cek status barang kiriman pada www.beacukai.go.id/barangkiriman, dan mengonfirmasi kebenaran informasi ke Bea Cukai.

"Apabila menyadari ada indikasi penipuan mengatasnamakan Bea Cukai, silakan mengonfirmasi ke Bea Cukai. Masyarakat dapat menghubungi pusat kontak Bravo Bea Cukai pada 1500225 atau menghubungi kanal media resmi Bea Cukai," pungkasnya.*

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Pasca Banjir, Marga Surbakti Pasang Lilin dan Gelar Doa Bersama

Pasca Banjir, Marga Surbakti Pasang Lilin dan Gelar Doa Bersama

Ikut Konser Amal untuk Sumatera, Iis Dahlia: Kita Berdoa dan Berusaha

Ikut Konser Amal untuk Sumatera, Iis Dahlia: Kita Berdoa dan Berusaha

Bencana Tapteng dan Sibolga, Sejumlah Korban masih Tertimbun, 176 Meninggal dan 53 Hilang

Bencana Tapteng dan Sibolga, Sejumlah Korban masih Tertimbun, 176 Meninggal dan 53 Hilang

Puluhan Korban Bencana belum Ditemukan, Jamaah Masjid Nurul Huda Salat Gaib

Puluhan Korban Bencana belum Ditemukan, Jamaah Masjid Nurul Huda Salat Gaib

Kirim Bantuan Lagi 5 Ton, Denny Sumargo: Mereka Hidup Dari Mana?

Kirim Bantuan Lagi 5 Ton, Denny Sumargo: Mereka Hidup Dari Mana?

Tak Bisa ke Lokasi Bencana, Ivan Gunawan Gelontorkan Rp150 Juta untuk Korban

Tak Bisa ke Lokasi Bencana, Ivan Gunawan Gelontorkan Rp150 Juta untuk Korban

Komentar
Berita Terbaru