Kamis, 01 Mei 2025

Per Maret 2023, Tingkat Kemiskinan di Indonesia Menurun

Guruh Ismoyo - Jumat, 05 Juli 2024 11:44 WIB
Per Maret 2023, Tingkat Kemiskinan di Indonesia Menurun
(MES)
Ilustrasi, Tingkat Kemiskinan di Indonesia

Kitakini.news -Tingkat kemiskinan di Indonesia melanjutkan tren menurun menjadi 9,03 persen dari 9,36 persen per Maret 2023. Penurunan ini terjadi ditengah stagnasi ekonomi global dan berbagai kebijakan strategis pemerintah yang berhasil menopang resiliensi ekonomi nasional.

Baca Juga:

"Penduduk miskin pada Maret 2024 turun 0,68 juta orang dari Maret 2023 sehingga jumlah penduduk miskin menjadi sebesar 25,22 juta orang. Angka kemiskinan ini merupakan yang terendah dalam satu dekade terakhir," ujar Kepala Badan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu, melansir dari laman resmi Setkab.go.id, Jumat (5/7/2024).

Febrio menjelaskan, secara spasial, tingkat kemiskinan juga terlihat menurun baik di perkotaan maupun di perdesaan. Tingkat kemiskinan di perkotaan turun ke level 7,09 persen dari 7,29 persen pada Maret 2023.

Sementara itu, lanjut Febrio, persentase penduduk miskin di perdesaan mengalami penurunan menjadi sebesar 11,79 persen dari 12,22 persen pada Maret 2023. Penurunan kemiskinan juga terjadi di seluruh wilayah Indonesia, dengan penurunan tertinggi terjadi di Bali dan Nusa Tenggara.

"Tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia (rasio gini) juga menurun dan berada di bawah level prapandemi menjadi sebesar 0,379 pada Maret 2024 (Maret 2023: 0,388). Level tersebut merupakan yang terendah dalam satu dekade terakhir. Penurunan ketimpangan terjadi baik di perkotaan maupun perdesaan," ujarnya.

Masih kata Febrio, penurunan angka kemiskinan pada Maret 2024 ditopang oleh solidnya aktivitas ekonomi domestik dan berbagai program bantuan sosial pemerintah, khususnya dalam merespons kenaikan inflasi pangan pada awal 2024.

"Penurunan tingkat kemiskinan ini memberikan harapan di tengah stagnasi perekonomian global. Pemerintah akan terus berkomitmen menjaga stabilitas inflasi sehingga dapat mendorong peningkatan daya beli masyarakat, yang selanjutnya dapat mengakselerasi penurunan tingkat kemiskinan dan perbaikan kesejahteraan masyarakat." tandas Febrio. (**)



Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Rekomendasi 6 Merk Batik Terkenal di Indonesia, Wajib Punya!

Rekomendasi 6 Merk Batik Terkenal di Indonesia, Wajib Punya!

Monica Kezia Sembiring, si Anak Medan yang Siap Tampil di Miss World 2025

Monica Kezia Sembiring, si Anak Medan yang Siap Tampil di Miss World 2025

Gaet Mika Tambayong Jadi Duta, Taiwan Genjot Promosi Wisata Romantis, Alam, Kuliner, dan Belanja untuk WNI

Gaet Mika Tambayong Jadi Duta, Taiwan Genjot Promosi Wisata Romantis, Alam, Kuliner, dan Belanja untuk WNI

Terima Kunjungan Wamendukbangga, Wali Kota Binjai Komitmen Sukseskan Program Nasional

Terima Kunjungan Wamendukbangga, Wali Kota Binjai Komitmen Sukseskan Program Nasional

Membangun Ekosistem Investasi yang Inklusif Melalui Road to CMSE 2025

Membangun Ekosistem Investasi yang Inklusif Melalui Road to CMSE 2025

Lebaran Plus Umrah, Bella Saphira Kangen Indonesia

Lebaran Plus Umrah, Bella Saphira Kangen Indonesia

Komentar
Berita Terbaru