Tekan Angka Stunting, Seorang Anggota Polisi di Padang Berikan Makanan Bergizi Gratis

Kitakini.news - Guna menekan pertumbuhan angka Stunting seorang Anggota Reserse Kriminal Polsek Lubuk Begalung, Aipda Dian WR memberikan makanan bergizi secara gratis kepada puluhan anak-anak di Kelurahan Banuaran, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat.

Baca Juga:

• Polres Padangsidimpuan Resmikan Tugu Salak Berbahan Knalpot Sitaan
• Polres Solok Selatan Sikat 40 Orang Pelaku Illegal Mining
• Cegah Stunting, BKKBN Salurkan MBG untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Aipda Dian rela menyisihkan gajinya setiap bulan sebagai anggota Polisi untuk menjadi Donatur salah satu Yayasan dan menggelar kegiatan sosial untuk proses tumbuh kembang anak.

Kepada wartawan Dian mengatakan, sebagai anggota kepolisian yang bertugas di Polsek Lubuk Begalung,dirinya sangat peduli dengan tingginya angka Stunting atau gizi buruk pada anak anak.

Menurutnya, sebagai seorang abdi negara, dirinya rela menjadi donatur tetap di Yayasan Berkah Amal Salih dan memberikan makanan bergizi secara gratis kepada puluhan anak-anak di kelurahan Banuaran.

Selain memberikan makanan gratis, Aipda Dian beserta tim Yayasan juga memberikan penyuluhan kepada orang tua anak-anak tentang pentingnya mengawasi pertumbuhan anak sejak dini agar terhindar dari Stunting. Selain itu, anak-anak juga diberikan hiburan permainan yang didampingi oleh orang tuanya.

"Makanan bergizi yang diberikan kepada anak anak berupa ikan, daging, susu, telur, serta sayur dan buah buahan. Program peduli stunting yang dilakukan patut menjadi contoh bagi anggota polisi lainnya di kota Padang bahkan di Sumatera Barat," ucapnya.

Masih kata Aipda Dian, kegiatan peduli Stunting ini juga bentuk membantu program pemerintah dalam menekan angka Stunting. Dengan demikian, diharapkan anak anak terbebas dari gizi buruk.

Kegiatan sosial yang dilakukan di Yayasan Berkah Amal Salih ini telah berlangsung hampir dua tahun. Selain kegiatan menekan angka Stunting, banyak kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya berupa pendidikan, budaya, serta pemberdayaan SDM terutama ibu rumah tangga. (**)