Ribuan Hektar HPK Dibabat, Dua Orang Terduga Pelaku Diamankan

Kitakini.news -Ribuan hektar Hutan Produksi Konversi (HPK), di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, dibabat dan dijadikan perkebunan kelapa sawit warga.
Baca Juga:
Dalam
operasi Gabungan Penegak Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK) menangkap satu orang perambah.
Dalam
Operasi Gabungan Pegakan Hukum (Gakkum) ini berhasil mengamankan dua orang
terduga pelaku, Minggu (2/6/2024). Masing-masing, EL (66) warga Dusun Baru
Alang Rambah Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan dan MD
(30) tahun.
Warga
Kumbung Talang Medan, Kecamatan Lunang Kabupaten Pesisir Selatan.
Keduanya
sedang melakukan kegiatan pembukaan lahan dan membuat jalur (steking) untuk
ditanami kelapa sawit dengan menggunakan alat berat jenis eksavator tanpa izin
(ilegal).
Di
Kawasan ini sudah lebih 1.000 hektar HPK dirambah dan dijadikan kebun kelapa
sawit oleh warga.
Hasil
pemeriksaan terhadap kedua pelaku, Penyidik Balai Gakkum LHK Sumatera,
menemukan dua alat bukti yang cukup terhadap pelaku EL, yang kemudian
ditetapkan sebagai tersangka.
Sedangkan
MD masih sebatas saksi. Saat ini EL telah ditahan di Rutan Polda Sumatera Barat
untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut.
Direktur
Jenderal Penegakan Hukum KLHK, Rasio Ridho Sani, Senin (3/6/2024), mengatakan
bahwa operasi penindakan terhadap tersangka EL untuk menindak kejahatan
lingkungan hidup dan kehutanan di Sumbar.
Perusakan
kawasan hutan merugikan masyarakat banyak serta meningkatkan ancaman bencana
bagi masyarakat Sumbar.
Menurut
Rasio, pihaknya masih memburu sejumlah tersangka lainnya, karena diduga
perambahan hutan ini bukan satu atau tiga orang, melainkan banyak orang.
Termasuk beberapa oknum yang dilakukan penyidikan.
Para tersangka dijerat Undang-Undang RI No. 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan (P3H) dengan ancaman lima tahun penjara dan denda lebih Rp 5 Miliar.

Ratusan Rumah Terendam Banjir di Pesisir Selatan

Kasus Diare di Pesisir Selatan Bertambah jadi 190 Orang, Status KLB

Penyakit Diare Massal Ditemukan di Kabupaten Pesisir Selatan, 5 Balita Meninggal

Hilang Terseret Arus Sungai di Pesisir Selatan, Korban Ditemukan Meninggal

Tim Gabungan Temukan Satu Korban Banjir Bandang Pessel Terhimpit Kayu
