Tiga Negara Eropa Akui Palestina, Kemlu RI Langsung Posting Ini

Menyadari itu, Indonesia melalui Kementeri Luar Negeri (Kemenlu) pun langsung memposting dukungannya melalui akun X resminya. Intinya, Indonesia menyambut baik keputusan tiga negara tersebut untuk mengakui Negara Palestina.

Baca Juga:

• Israel Akui Palestina Merdeka, DMDI Indonesia Dukung Langkah Prabowo Jalin Hubungan Dengan Zionis
• Dua Lipa, Benedict Cumberbatch & Gary Lineker Gabung 300 Selebriti Desak Inggris Hentikan Dukungan pada Kekejaman Israel di Gaza
• Respons Ustadz Fahmi Salim terhadap Pernyataan Prabowo: Jangan Gagal Paham Soal Palestina

Melansir berbagai sumber, Selasa (28/5/2024), Perdana Menteri Irlandia Simon Harris pada Rabu (22/5/2024) mengatakan bahwa Irlandia akan mengakui negara Palestina.

"Ini adalah hari bersejarah dan penting bagi Irlandia dan Palestina," katanya.

Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store juga mengadakan konferensi pers pada Rabu pukul 08.30 pagi waktu setempat untuk mengumumkan hal yang sama. Dia mengumumkan negaranya akan memberikan pengakuan resmi untuk negara Palestina pada 28 Mei.

"Dengan mengakui negara Palestina, Norwegia mendukung rencana perdamaian Arab," tegasnya.

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, pada saat itu mengatakan negaranya akan mengakui negara Palestina pada tanggal 28 Mei waktu setempat.

Bahkan, dia mengatakan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menempatkan solusi dua negara dalam bahaya dengan kebijakannya yang menghancurkan Jalur Gaza.

"Pengakuan tersebut memiliki arti penting untuk mewujudkan solusi dua negara," kata Kemlu RI di akun X.

Sebagai informasi, Menlu RI Retno Lestari Priansari Marsudi, bertemu dengan Menlu Norwegia, Irlandia, dan Spanyol di Brussels, Belgia, pada Minggu (26/5) dan Senin (27/5) kemarin.

"Indonesia mendorong negara lain untuk mengakui Negara Palestina," kata Kemlu RI lagi.

Sebagaimana diketahui, belum semua negara di dunia ini mengakui eksistensi negara Palestina. Dan, Palestina sedang ditindas oleh Israel.

Perhatian dunia kini tengah tertuju ke kondisi kemanusiaan di Palestina, khususnya Jalur Gaza. Konflik Israel versus Palestina masih berlangsung.*