Siswa Tewas Diduga Dibakar Temannya di Padang Pariaman

Kitakini.news -Aldelia Rahma, 11 tahun, Siswa kelas 4 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 10 Korong Koto Kaciak, Nagari lll, Koto Aurmalintang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, meninggal setelah mengalami luka.
Baca Juga:
Korban
diduga dibakar oleh teman sekolahnya. Pihak keluarga sangat kecewa terhadap
pelayanan pihak rumah sakit yang merawat korban selama ini.
Di
kawasan SDN 10 Durian Jantung, Nagari III, Koto Aurmalintang, Kabupaten Padang
Pariaman, Adelia Rahma diduga disiram dengan bahan bakar minyak (BBM) oleh
temannya, pada 23 Februari 2024 lalu.
Awal
mula kejadian saat itu Aldelia Goro di rumah sekolah, mengenakan pakaian olah
raga. Lalu Aldelia membakar sampah dengan teman sekolahnya.
Saat
membakar sampah, salah satu temannya tiba-tiba menyiramkan bensin ke tubuh
Aldelia.
Setelah
itu api langsung menyambar tubuhnya. Aldelia lari ke arah WC sekolah dengan
niat mencari air untuk memadamkan api lantaran temannya seketika kabur usai
melihat Adelia terbakar.
Namun
kamar mandi sekolah terkunci, lalu korban lari ke dalam kelas, barulah
diketahui oleh guru. Guru menyuruh Adelia berguling-guling di tanah agar api
padam.
Lalu
dibawa ke Puskesmas terdekat dan dirujuk ke rumah sakit di Lubuk Basung.
Setelah itu dirujuk lagi ke Padang, di RSUP M Djamil Padang.
Berminggu-minggu
di rawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Muhammad Djamil Padang, Aldelia Rahma
dirawat, karena luka bakarnya mencapai 80 persen. Bocah ini dipulangkan dan di
rumah mengalami gizi buruk.
Karena
semakin parah, bocah asal Korong Koto Kaciak, Nagari lll Koto Aur Malintang,
Padang Pariaman itu kembali dibawa ke RSUP Muhammad Djamil Padang dan
menghembuskan nafas terakhirnya di RSUP M Djamil Padang, Selasa, 21 Mei 2024.
Kakak
sepupu Aldelia, Madona, Sabtu (25/5/2024), mengatakan, Aldelia meninggal
setelah sempat dipulangkan pihak rumah sakit untuk menjalani perawatan rumah,
padahal belum pulih.
Aldelia
yang berasal dari keluarga tidak mampu itu tidak menerima obat-obatan dan infus
pengganti makanan, sehingga Aldelia itu terserang gizi buruk, pada 6 Mei 2024.
Madona
mengaku pihak keluarga sampai hari ini menganggap kematian Aldelia masih
menjadi tanda tanya besar. Mulai dari pelaku (teman sekolah), pihak sekolah dan
rumah sakit.
Pihak keluarga tidak menerima kejadian ini dan telah melaporkan kasus ini ke Polres Padang Pariaman.

Polres Padang Pariaman Terus Berupaya Usut Kasus Kematian Gadis Penjual Gorengan

Gadis Penjual Gorengan Dikenal Baik oleh Warga Sekitar di Pariaman

Suasana Haru Selimuti Proses Pemakaman Jasad Gadis Penjual Gorengan

Kronologis Siswi Dibakar Versi Polres Pariaman

Bus ALS Terbalik, 1 Tewas dan Puluhan Luka-luka
