Kemenkes Temukan Kasus Keracunan Nitrogen Cair di Jajanan Chiki Ngebul

Kitakini.news– Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI)
kembali mencatat kasus keracunan konsumsi Nitrogen Cair melalui jajanan ‘Chiki
Ngebul’, Kamis (12/1/2023).
Baca Juga:
Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes, Anas Ma’ruf mengatakan penambahan satu kasus anak terkonfirmasi keracunan itu terjadi di daerah Jawa Timur.
“Hari ini ada laporan satu dari Jatim bahwa ada kemungkinan anak yang mengalami kejadian atau keracunan terkait ‘Chiki Ngebul’ ini,” kata Anas melansir dari Inilah.com, Jumat (13/1/2023).
Anas menambahkan, pihaknya dengan pemerintah daerah (Pemda) baik Dinas Kesehatan dan fasilitas kesehatan tengah melakukan investigasi dan penyelidikan epidemiologi.
“Saat ini dilakukan investigasi dan kita juga melalukan penainjauan Rumah Sakit dan Puskesmas,” ujar Anas.
Masing-masing Rumah Sakit, lanjut Anas, telah mendapat surat dari direktur pelayanan kesehatan rujukan, sehingga jika ada kasus yang diduga disebabkan oleh ‘Chiki Ngebul’ segera dapt dilaporkan.
“Demikian juga posko emergency of operation center,” tambanya.
Semula, Kasus keracunan ‘Chiki Ngebul’ menimpa 24 anak di Tasikmalaya dan empat orang anak di Bekasi.
Data Dinas Kesehatan Jawa Barat mencatat ada 28 kasus keracunan dari konsumsi ‘Chiki Ngebul’ tersebut. Bahkan ada anak dari Tasik dan juga Bekasi yang perlu menjalani operasi karena keracunan makanan tersebut.
Karena adanya peningkatan kasus tersebut sejak November 2022, Kemenkes RI terus memonitor karena sudah terdapat surat kewaspadaan.
“Sehubungan dengan surat dari Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan nomor SR.01 .07t’11.516712023 tanggal 4 Januari 2023 tentang Pelaporan Kasus Kedaruratan Medis dalam Penggunaan Nitrogen Cair pada Makanan maka kami sampaikan bahwasanya tidak terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), hanya terjadi peningkatan kasus dalam penggunaan nitrogen cair yang bersifat lokal. Namun demikian jika terjadi kejadian serupa di tempat lain, tetap perlu melaporkan dan memantau serta berkoordinasi penanganannya di lapangan,” demikian bunyi surat dari Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, Yuli Astuti Saripawan.
Melihat
banyaknya anak-anak yang mengalami keracunan ‘Chiki Ngebul’, Kemenkes RI dengan
tegas mengimbau kepada orang tua agar lebih cermat dan hati-hati dalam memilih
makanan untuk anak-anak.
“Himbauan tentunya agar ortu (orang tua) lebih cermat dan bijaksana memilih makanan untuk anak terutama makanan sehat dan bergizi,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi, baru-baru ini.
Masih menurut Nadia, langkah tersebut sangat penting agar anak-anak tidak mengalami stunting hanya karena jajan sembarangan.
“Jangan sampai anak menjadi stunting ke depan karena makan jajanan yang sembarangan,” tandasnya.
Redaksi

Jalan Bunga Turi Menuju Pasar Induk Lau Cih Selesai Diaspal

Begini Rico Waas Pimpin Apel Perdana Pasca Idulfitri

Semarak Ramadhan 1446H, Karyawan XL Axiata Berbagi Kebaikan di Sumatera

Berikut Kemudahan dan Kebersamaan di Bulan Ramadan dari IM3

Rico Waas Ajak GP Ansor Bangun Medan: "Pemuda Akar, Pohonnya Pemerintah"
