Pengamat Pertanyakan Anggaran Alat Pemotong Hewan Puluhan Juta Rupiah di Padangsidimpuan

Kitakini.news -Erik Astrada selaku pengamat pembangunan Kota Padangsidimpuan mempertanyakan terkait realisasi APBD tahun 2023 terkait anggaran pengadaan alat pemotong hewan senilai puluhan juta rupiah.
Baca Juga:
Hal
itu Erik utarakan saat ditemui awak media di kediamannya, dan menuturkan
pembangunan Padangsidimpuan harus diawasi agar tidak ada penyelewengan.
"Kita
ketahui bersama berasal dari sumber dana anggaran pendapatan dan belanja daerah
(APBD) tahun 2023 pihak dinas pertanian melakukan pengadaan alat pemotong hewan
(Kampak) senilai Rp28.283.817. Namun kita tidak tahu kepada siapa itu
disalurkan, akibatnya membuat polemik di tengah tengah masyarakat," ujarnya.
Kemudian
kata Erik Astrada, pihaknya meminta dinas terkait agar mengedepankan
keterbukaan atas anggaran tersebut, kemana diserahkan dan kepada siapa diberikan.
Ia
pun meminta aparat penegak hukum (APH) melakukan pengawasan dan pemanggilan
terkait pihak dinas terkait. "Kalau kita ingin daerah itu maju dan makmur, maka
kita di tuntut untuk lebih jeli melakukan pengawasan di semua sektor. Tidak
hanya pembangunan, namun di bidang pertanian kota juga harus aktif melakukan
pengawasan," bebernya.
Terkait
itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Padangsidimpuan, Edy Darwan menyebutkan bahwa
pengadaan itu sudah diberikan kepada BKM Masjid se-Kota Kota Padangsidimpuan.
"Untuk
ayam sudah kita serahkan kepada masyarakat sebanyak 400 ekor, diserahkan di
Angkola Julu pada kelompok tani Sahata 200 ekor dan Pudun Jae (kelompok tani
Maju Bersama) 200 ekor. Pada Oktober 2023 lalu," kata Edy di kantornya, Kamis
(18/4/2024).
Kemudian
untuk alat pemotongan hewan katanya, sudah disalurkan ke 79 BKM seluruh Kota
Padangsidimpuan, baik di desa maupun kelurahan pada 21 Juni 2023, bertempat di
Gedung Adam Malik, Jalan Serma Lion Kosong.
"Namun
ada dua tempat yang sempat dialihkan lantaran wilayah itu tidak ada pengurus BKM-nya,"
sebutnya sambil menunjukkan foto dokumentasi ke wartawan.