Tren Hampers Lebaran 2024: 52 Persen Memilih Sembako

Baca Juga:
Pada tahun 2022, JakPat melibatkan sebanyak 2.225 responden, dimana terungkap mayoritas responden (83,7%) menyatakan bahwa mereka akan mengirimhampersLebaran kepada keluarga. Lalu, 58% responden ingin mengirim hampers ke teman dekat atau sahabat.
Sebanyak 24,4% mengirim bingkisan Lebaran untuk rekan kerja dan 18,2% untuk klien atau rekan bisnis. Sementara, 10,1% responden mengirim ke atasan di kantor dan 0,8% kirim ke pacar.
Tahun ini JakPat kembali melakukan survei terkait hampers Lebaran tahun 2024, terungkap makanan menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia untuk memberikan hampers kepada keluarga dan rekan sejawat.
Seperti yang diungkap dalam keterangan resmi JakPat, diterima Sabtu (30/3/204), disebutkan, survei yang berlangsung pada 7-12 Februari 2024, dengan melibatkan sebanyak 539 responden ini mengungkap jenis hampers makanan yang diberikan berupa sembako.
Setidaknya sebanyak 52% responden memilih sembako, lalu, 32% responden memilih untuk memberikan hampers berisi perlengkapan ibadah, 19% hampers pakaian dan aksesori, 13% hampers peralatan makan, 9% hampers produk kesehatan, 8% hampersmake upatauskincare, dan 6% hampers dekorasi rumah.
Tingginya responden yang lebih memilih hampers sembako menunjukkan tren hampers tahun 2024 ini mengarah pada barang-barang yang memberi manfaat dan yang paling dibutuhkan masyarakat.
Terlepas itu, kenaikan harga pangan sebelum Ramadhan cukup membuat waspada. Apalagi secara historis, momen Ramadhan selalu menunjukkan terjadinya inflasi.
Badan Pusat Statistik (BPS) bahkan menyebut komoditas pangan seperti daging ayam ras, telur ayam ras, dan daging sapi memberikan andil inflasi terbesar menjelang bulan Ramadhan dalam 3 tahun terakhir. N
amun Ramadhan tahun ini, beras diwaspadai menjadi salah satu komoditas yang mempunyai andil terbesar dalam inflasi bulanan.
Adapun beras menjadi penyumbang terbesar inflasi bulanan pada Februari 2024, dengan andil inflasi 0,21 persen. Kenaikan harga beras pada periode tersebut terjadi di 37 provinsi.
Produksi beras diperkirakan mencapai puncak panen raya pada April mendatang sehingga diharapkan inflasi dapat dijaga.
Meskipun terjadi fenomena inflasi menjelang Ramadhan, namun BPS menyebutkan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan tetap akan solid.
Selain itu, pemerintah juga menggelontorkan bantuan sosial (bansos) hingga Juni 2024 dan bantuan langsung tunai (BLT) yang disalurkan pada periode Januari hingga Maret 2024. Bantuan ini diharapkan mampu menjaga kinerja konsumsi rumah tangga terutama pada masyarakat kelas menengah ke bawah.*

Ini Keunggulan Suzuki V-Strom 250SX, Motor Touring Tangguh untuk Perjalanan Jauh

Kendalikan Inflasi dan Akselerasi ETPD di Sumut, Pemprovsu Minta Pemkab/Pemko Lakukan Ini

Tren Shrekking, Pilihan Kencan dengan Orang Lebih Jelek

Dugaan Korupsi Paket Premium Ramadan, Wakil Ketua Baznas Inhil Riau Tersangka

Hidup di Singapura tanpa ART, Nia Ramadhani Belajar Masak
