Setiap Pekan, Masjid Ghaudiyah Bagikan 400 Porsi Nasi Briyani

Kitakini.news - Sebanyak 400 porsi nasi Briyani dibagikan setiap hari Minggu selama bulan Ramadhan di Masjid Ghaudiyah. Masakan khas India itu dibagikan untuk berbuka puasa selama bulan Ramadhan.
Baca Juga:
Tradisi berbagi nasi Briyani tersebut telah dilakukan dan
berlangsung selama 15 tahun oleh Yayasan The
Shot India Muslim di Masjid Ghaudiyah, Jalan KH Zainul Arifin Kelurahan
Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah.
"Setiap tahunnya di bulan Ramadhan, tepatnya di hari
Minggu, Yayasan The Shot India Muslim
terkhusus Masjid Ghaudiyah Jalan Zainul Arifin, menyediakan 400 porsi nasi
Briyani sebagai menu berbuka puasa," ujar Ketua Yayasan The South India Muslim, Muhammad Siddiq,
Minggu, (17/3/2024).
Menurut Siddiq, tradisi membagi-bagikan nasi Briyani di Masjid Ghaudiyah selama bulan Ramdhan telah dilaksanakan Yayasan The South India Muslim ini selama belasan tahun.
"Niatnya memang untuk berbagi dan mempererat
silaturahmi selama bulan suci Ramadhan," ucapnya.
Diungkapkannya, selain nasi Briyani, berbagai hidangan khas
India juga disajikan untuk para jamaah yang berbuka puasa di Masjid Ghaudiyah
Jalan Zainul Arifin, Medan seperti kari kambing, minuman Chai (teh susu yang
sudah diracik dengan rempah-rempah).
"Ada donatur yang memberikan baik kelompok maupun
perorangan. Sementara, ratusan jamaah yang datang dari berbagai daerah seperti
Belawan, Kota Binjai sampai ada yang dari Serdang Bedagai dan ada juga yang
dari Jakarta," ungkapnya.
Sidik menambahkan, tujuan diadakan acara ini juga mempererat
tali silaturahmi antar para jamaah maupun dengan saudara yang datang dari
berbagai daerah, terutama kepada para saudara India Muslim yang ada di Sumatera
Utara.
Salah seorang jamaah dari Kota Jakarta yang kebetulan pulang
kampung, Muhammad Saleh Azis mengatakan, dirinya mengikuti acara ini setiap
hari Minggu. Sebab sudah menjadi tradisi yang sudah dilakukan selama
bertahun-tahun.
"Kami sudah dari orang tua maupun kakek nenek mengadakan
acara ini. Ya, jadi kami meneruskan tradisi yang baik ini, apalagi nasi Briyani
ini dikenal sebagai makanan khas India," sebutnya.
Selain mengadakan buka puasa bersama, Masjid Ghaudiyah rutin
memberikan kuliner berbuka khas India seperti bubur sup dan minuman Chai. Selain
itu, setiap hari Jumat juga diadakan acara berbuka dengan para mualaf.
Sebagaimana diketahui, Masjid Al-Ghaudiyah Medan yang
didirikan oleh Komunitas India Muslim Sejak Tahun 1887 menjadi salah satu
masjid bersejarah di Ibu Kota Provinsi Sumut.
Dikatakan bersejarah, masjid ini berdiri setelah20
tahun Masjid Jami' di Jalan Taruma.
Masjid ini berada persis di antara bangunan ruko di Jalan KH Zainul Arifin,
Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan atau lebih
dikenal dengan sebutan Kampung Madras.
Awalanya, nama masjid ini adalah Al-Chaudiyah dan berubah karena
orang Medan selalu menyebutnya Al-Ghaudiyah hingga saat ini.Sedangkan
Al-Chaudiyah yang menjadi nama masjid itu merupakan sebuahperkampungan di
negara Iran.
Kampung yang berada di Iran itu terkenal masyarakatnya muslimnya cukup bagus dan mayoritas ditempati oleh orang-orang India.
Sedangkan lahan pertapakan Masjid Al-Ghaudiyah ini
awalnya milik Sultan Mahmud Al-Rasyid yang diwakafkan untuk masyarakat muslim
India di Kota Medan. (**)

Pria India Cerai Gegara Mandi Dua Minggu Sekali

Gelombang Panas Datang Lebih Cepat, Hati-hati ke India dan Pakistan

Konsulat Jenderal India di Medan Rayakan Festival Film India

Awas! Ada Wabah Rambut Rontok; Satu Pekan Langsung Botak

Jasa Detektif Pernikahan Jadi Tren Baru di India
