Pendistribusian Bantuan Korban Banjir dan Longsor Pesisir Selatan Terhambat Akses
Kitakini.news - Bantuan untuk korban banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, sudah berdatangan. Namun, logistik ini tersendat pendistribusiannya karena akses masih banyak terputus ke rumah warga.
Baca Juga:
Bantuan untuk korban banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, terus berdatangan, hingga Senin (11/3/2024) sore. Bantuan ini datang dari berbagai daerah dan donatur lainnya.
Namun, bantuan ini sedikit tersendat belum maksimal sampai ke korban banjir dan longsor karena akses ke lokasi masih tertimbun materil longsor dan jalan terban. Tingginya materil longsor membuat jalur beberapa lokasi susah disentuh.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rudy Rinaldy, di Kabupaten Pesisir Selatan terdapat 12 kecamatan terdampak banjir dan longsor akibat hujan cukup deras.
Ada 23 orang meninggal dunai, enam orang masih dalam pencarian. Sebanyak 74.934 Jiwa mengungsi dan 866 unit rumah rusak berat serta 139 unit rusak sedang.
Sedangkan pasilitas lainnya, 28 unit sekolah terendam, 36 unit sarana ibadah, 2 unit kantor, 1 unit sarana kesehatan terendam. Sebanyak 16 unit jembatan rusak dan putus, 355 meter jalan rusak, 175 meter penguat tebing sungai rusak.
Khusus lahan pertanian, sebanyak 5.437 hektar terendam banjir. Total kerugian banjir di Pesisir Selatan mencapai Rp 212 miliar.
SMI Desak Negara Bertindak Tegas Atasi Darurat Ekologis di Sumatera Utara
Banjir Madina Rendam Permukiman di Sejumlah Kecamatan
Peduli Korban Banjir, Polres Padangsidimpuan Salurkan Bantuan Seragam Sekolah
Pasca Banjir, Dua Warga Kelurahan Sihitang Dilaporkan Hilang
Pemko Padangsidimpuan Tetapkan Status Darurat Banjir dan Longsor