Banjir dan Longsor Pesisir Selatan Sumbar, Tim SAR Cari Korban Hilang
Kitakini.news -Sulitnya lokasi membuat tim Basarnas, BPDB, TNI dan kepolisian melakukan pencarian korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Hingga Senin (11/3/2024), enam dari 29 korban banjir dan longsor masih dilakukan pencarian.
Baca Juga:
Lokasi
banjir dan longsor di sejumlah titik di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera
Barat, masih sulit ditempuh karena akses jalan banyak tertimbun longsor.
Tingginya materil longsor terdiri dari kayu-kayu bercampur tanah memperlambat
pencarian korban.
Tim
SAR yang terdiri dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI
dan kepolisian masih melakukan pencarian enam dari 29 korban banjir dan longsor
di Kabupaten Pesisir Selatan.
Menurut
Kepala Kantor Basarnas Kota Padang, Sumatera Barat, Abdul Malik, pihaknya terus
melakukan pencarian hingga beberapa hari ke depan. Pihaknya bersama tim lainnya
sudah menemukan 23 korban banjir dan longsor di Pesisir Selatan.
Para
korban ditemukan di beberapa kecamtan terdampak banjir bandang dan longsor.
Misalnya, ada 10 korban di Kecamatan Sutera dan ada beberapa korban di
Kecamatan Tarusan.
BPBD
Sumbar mencatat, jumlah kerugian banjir dan longsor di 12 kabupaten dan kota di
Sumbar, mencapai Rp 171 miliar. Banjir dan longsor juga berdampak pada 39.000
jiwa.
Menurut Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansyarullah, banjir dan longsor akibat curah hujan cukup tinggi, Kamis lalu sangat berdampak besar bagi sejumlah daerah. Paling parah di Pesisir Selatan, Kota Padang, Pasaman Barat dan Padang Pariaman.
Rumah Hakim PN Medan Terbakar, Publik "Curiga" Terkait Kasus Korupsi yang Ditanganinya
Sutarto Minta Pemerintah Atasi Masalah Banjir di Sumut
Kelelahan, Wisatawan Asal Jerman Dievakuasi dari Lembah Ngarai Sianok
Hadapi Musim Hujan, BPBD Sumut Anggarkan Bantuan Rp3,5 Miliar
Pergi ke Kebun, Pria Lansia di Sihitang Padangsidimpuan Tak Pulang 4 Hari