Jumat, 14 November 2025

Kemenag Gelar Sidang Isbat: Kemungkinan Awal Ramadan Jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024

Fitri - Minggu, 10 Maret 2024 20:30 WIB
Kemenag Gelar Sidang Isbat: Kemungkinan Awal Ramadan Jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024
Dokumentasi Kemenag
Kemenag gelar Sidang Isbat (Penetapan) Awal Ramadan 1445 Hijriyah, Minggu (10/3/2024).

Kitakini.news -Secara astronomis atau hisab, dimungkinkan awal bulan Ramadan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Baca Juga:

Hal ini diungkapkan anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag H. Cecep Nurwendaya, M.Si dalam gelaran Sidang Isbat (Penetapan) Awal Ramadan 1445 Hijriyah, Minggu (10/3/2024).

Cecep mengungkapkan, secara astronomis, posisi hilal di Indonesia pada saat Maghrib di tanggal 10 Maret 2024 atau 29 Syakban 1445 H masih berada di bawah kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Indonesia Malaysia Singapura), yang ditetapkan pada 2021, sehingga kemungkinan tidak dapat teramati.

"Di seluruh wilayah Indonesia, posisi hilal pada 29 Sya'ban 1445 H sudah berada di atas ufuk. Namun demikian, masih berada di bawah kriteria imkanur rukyat MABIMS," ungkap Cecep

Kriteria baru MABIMS menetapkan bahwa secara astronomis, hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.

Sementara menurut Cecep, pada saat Magrib 10 Maret 2024, tinggi hilal di seluruh wilayah Indonesia berada antara: - 0° 20' 01" (-0,33°) s.d. 0° 50' 01" (0,83°) dan elongasi antara: 2° 15' 53" (2,26°) s.d. 2° 35' 15" (2,59°).

"Bila melihat angka tersebut, hilal menjelang awal Ramadan 1445 H pada hari rukyat ini secara teoritis dapat diprediksi tidak akan terukyat, karena posisinya berada di bawah kriteria Imkan Rukyat tersebut," jelas Cecep.

Maka, lanjut Cecep, jika data tersebut dikaitkan dengan potensi rukyatul hilal, secara astronomis atau hisab, dimungkinkan awal bulan Ramadan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Hasil hisab ini, lanjut cecep selanjutnya akan dikonfirmasi melalui pengamatan hilal (rukyatulhilal).

"Rukyatulhilal itu sifatnya konfirmasi. Jika nanti ada yang bisa mengamati hilal, maka Ramadan jatuh esok hari. Tapi bila tidak bisa teramati, maka bulan Syakban digenapkan menjadi 30 hari, sehingga1 Ramadan jatuh pada 12 Maret 2024," ujar Cecep.

Diketahui, pada Minggu, 10 Maret 2034, Kemenag menggelar pemantauan hilal (rukyatulhilal) awal Ramadan di 134 titik di seluruh Indonesia.

Rukyatulhilal dilaksanakan Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Pengadilan Agama, Ormas Islam serta instansi lain di daerah setempat.

Sidang Isbat penentuan awal Ramadan 1445 H dilakukan dengan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis atau hisab, serta hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal.*

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Terkait Kasus Penganiayaan Pemuda di Masjid Agung Sibolga, Kemenag Sumut Sambangi Polres

Terkait Kasus Penganiayaan Pemuda di Masjid Agung Sibolga, Kemenag Sumut Sambangi Polres

Ka Kemenag Deli Serdang Buka Pembinaan Da’i dan Da’iyah

Ka Kemenag Deli Serdang Buka Pembinaan Da’i dan Da’iyah

Tingkatkan Fungsi Masjid, Kemenag Gelar Pemberdayaan Manajemen Kolaborasi

Tingkatkan Fungsi Masjid, Kemenag Gelar Pemberdayaan Manajemen Kolaborasi

Kemenag Jalin PKS Bersama Dukcapil dan Kantor Pertanahan Deli Serdang

Kemenag Jalin PKS Bersama Dukcapil dan Kantor Pertanahan Deli Serdang

Tak Mampu Bayar Iuran Rekreasi, Siswi MTs di Labuhanbatu Berhenti Sekolah, Erni: Ini Harus Diproses

Tak Mampu Bayar Iuran Rekreasi, Siswi MTs di Labuhanbatu Berhenti Sekolah, Erni: Ini Harus Diproses

Lapas Pemuda Langkat Jalin PkS Dengan Kemenag

Lapas Pemuda Langkat Jalin PkS Dengan Kemenag

Komentar
Berita Terbaru