Lapas Kelas IIA Siantar Satukan Persepsi Menuju WBK 2024

Kitakini.news - Zona Integritas (ZI) merupakan predikat yang diberikan kepada unit pelaksana teknis yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Baca Juga:

• Dorong Rehabilitasi Irigasi, Rony: Jangan Terhambat Karena OTT Kadis PUPR
• Dugaan Kasus Pengerusakan Tak Selesai, Kuasa Hukum Frans Haloho Surati Kapolres Siantar
• Warga Jalan Handayani Seketika Dihebohkan Kobaran Api Terbakarnya Sebuah Bengkel

Sadar akan pentingnya keterlibatan seluruh pegawai dalam meraih predikat tersebut, Kalapas Kelas IIA Siantar, Pithra Jaya Saragih kembali ajak jajarannya untuk mematangkan persiapan pembangunan zona integritas menuju WBK tahun 2024.

"Sebab, predikat WBK bukanlah sekedar penghargaan formalitas bagi suatu unit kerja. Peraihan predikat tersebut hanya dapat tercapai melalui kerja sama tiap pegawai serta pejabat untuk senantiasa membangun sistem yang bebas dari korupsi," kata Phitra, Selasa (5/3/2024).

Tahapan yang paling penting dalam Zona Integritas adalah pembangunan itu sendiri. Pembangunan berarti membangun integritas pada unit instansi pemerintah melalui berbagai perubahan dan perbaikan yang terencana, massif, komprehensif, dan sistematis. Membangun integritas berarti membangun sistem, manusia, serta budaya.

Hal ini dikatakan Phitra saat pertemuan di aula rapat Lapas Kelas IIA Siantar. Selain dihadiri langsung oleh Kalapas, turut serta hadir yaitu pejabat struktural dan seluruh pegawai lapas.

"Yang berperan dalam Perjuangan menuju WBK bukan hanya Tim Pokja saja. Seluruh pegawai tentunya harus paham akan reformasi birokrasi itu sendiri. Dengan demikian, pembangunan zona integritas bukahlah sekedar ajang meraih suatu predikat melainkan perwujudan komitmen integritas dari UPT itu sendiri," himbau Pithra kepada seluruh pegawai.

Lebih lanjut, ia juga menyinggung terkait penyambutan bulan suci Ramadhan. Ia mengimbau kepada para para pejabat struktural untuk menyusun Roster Khusus bagi Petugas dan warga binaan terkait pelaksanaan Solat Tarawih berjamaah.

Terakhir, Kalapas juga menginstruksikan untuk membentuk tim pengawalan Sholat Tarawih serta Pengamanan Dapur untuk menghindari timbulnya ganguan keamanan dan ketertiban Lapas ditengah bulan Suci Ramadhan. (**)