Kasus Penanggulangan Terorisme, Indonesia Naik Tujuh Peringkat

Kitakini.news -Indonesia meraih pencapaian besar untuk kasus penganggulangan terorisme. Jika sebelumnya Indonesia berada di kategori medium impacted, kini sudah berada di low impacted.
Baca Juga:
Setidaknya hal ini dikatakan Deputi Bidang Kerjasama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Andhika Chrisnayudhanto dalam keterangannya, Minggu (3/3/2024).
Dia mengatakan posisi Indonesia dalam Global Terrorism Index tahun 2024 meningkat signifikan.
"Tahun 2024 Indonesia masuk pada peringkat 31 jadi naik 7 peringkat dari urutan 24. Di mana, sekarang Indonesia dilihat sebagai negara low impacted by terrorism sementara kalau kita lihat tahun 2023 Indonesia tercatat sebagai medium impacted, ini capaian besar," kata Andika.
Kabar ini Andika sampaikan dalam rapat bilateral dengan tim monitoring PBB di Bali pada Jumat (1/3/2024).
Penurunan angka GTI juga diikuti dengan berkurangnya angka kematian akibat terorisme di Indonesia.
"Satu yang menjadi catatan khusus bagi Indonesia adalah berkurangnya angka kematian akibat terorisme di angka -22% berarti tidak ada angka kematian akibat terorisme di Indonesia pada tahun 2023," tambahnya.
Dia turut menjelaskan prestasi ini dapat diraih dengan sinergi efektif antara BNPT, kementerian/lembaga terkait, dan aparat penegak hukum.
"Tentunya ini dapat diraih karena performance kolaborasi BNPT, kementerian/lembaga, dan penegak hukum di Indonesia yang berhasil mencanangkan zero attack di tahun 2023," pungkasnya.*

Puluhan Mantan Teroris Lepas Baiat dan Berikrar Kembali Setia Pancasila

Pemko Binjai Dorong Kinerja Lingkungan dan Penanggulangan Bencana

Indonesia Peringkat Delapan Destinasi Terindah Dunia

DPRD Medan Desak Pemko Serius Tangani Maraknya Narkoba

Indonesia di Peringkat Kelima Dunia untuk Kasus Diabetes, Diprediksi Capai 28,6 Juta pada 2045
