Pabrik Semen Padang Meledak, 4 Dilarikan ke Rumah Sakit

Kitakini.news - Pabrik Indarung V, PT Semen Padang di Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat meledak. Lima orang korban, empat orang diantaranya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang karena mengalami luka bakar.

Baca Juga:

• Kelelahan, Wisatawan Asal Jerman Dievakuasi dari Lembah Ngarai Sianok
• Gunung Marapi Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 1.200 Meter
• Polsek Pancung Soal Bekuk Bandar Sabu

Ledakan terjadi di Rawmill Indarung V, PT Semen Padang, pukul 10. 20 WIB, Senin (20/2/2024). Ledakan ini saat dilakukan pengisian gas Nitrogen ke tabung Akumulator diduga ada Over-Pressure pada tabung Akumulator sehingga menimbulkan percikan api sesaat.

Kapolresta Padang Kombes Pol Fery Harahap meninjau korban ledakan di pabrik Indarung V, PT Semen Padang. Hingga saat ini, sudah dua orang diperiksa dalam tersebut.

Pasca ledakan Kepolisian Resort Kota Padang, Selasa (20/02/24) malam memeriksa dua orang saksi yang juga pekerja. Diduga tabung Nitrogen meledak mengaluarkan api dan menyambar lima orang pekerja.

Kapolresta Padang Kombes Pol Fery Harahap, Rabu (21/2/2024) mengatakan, yang terjadi di pabrik Indarung V, PT Semen Padang adalah ledakan tabung gas Nitrogen, bukan ledakan pabrik.

Tabung gas Nitrogen berfungsi untuk menjalankan Emulator pendingin Rawmil atau alat pembakar bahan baku utama Semen. Pihaknya masih mendalami dan mengidentifikasi kasus tersebut.

Akibat ledakan itu, dua pekerja luka memar sudah pulang. Satu orang lagi pekerja luka bakar 10 persen di rawat di klinik PT Semen Padang. Sedangkan dua orang lagi mengalami luka bakar di atas 20 persen masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Muhammad Djamil Padang.

Hingga berita ini diturunkan, Kamis (22/2/2024), pihak PT Semen Padang belum memberikan keterangan resmi soal ledakan tersebut. Ledakan terjadi pukul 10.20 WIB Senin (20/2/2024) saat pekerjaan di pabrik.

Pihak PT Semen Padang sendiri, tengah melakukan investigasi penyebab kejadian dan juga penanganan korban. Operasional pabrik saat ini berjalan normal. (**)