UNICEF Sebut 188 Juta Anak Alami Obesitas
Melansir berbagai sumber, Kamis (11/9/2025) laporan UNICEF mencatat, 1 dari 10 atau setara dengan 188 juta anak di dunia mengalami obesitas.
Baca Juga:
Hal ini mengacu pada peneliti yang mempelajari data kesehatan anak dan remaja di lebih dari 190 negara.
Hasilnya, hampir semua negara memiliki anak yang mengalami kelebihan berat badan hingga obesitas, kecuali di kawasan Afrika sub-Sahara dan Asia Selatan.
"Anak-anak dianggap kelebihan berat badan ketika badan mereka lebih berat daripada berat badan sehat untuk anak dengan usia, jenis kelamin, dan tinggi badan yang sama," catat UNICEF.
Obesitas bisa berujung pada masalah kesehatan kronis, mulai dari diabetes hingga penyakit jantung.
Peneliti berpendapat, makanan olahan dan cepat saji yang tinggi gula, karbohidrat, garam, lemak tak sehat, dan zat adiktif lainnya jadi biang kerok utamanya.
"Padahal, nutrisi memainkan peran penting dalam pertumbuhan, perkembangan kognitif, dan kesehatan mental anak," jelas Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell.
Laporan juga menyebutkan, tingkat obesitas tertinggi terjadi di beberapa negara seperti di Niue dengan persentase 38 persen, Kepulauan Cook 37 persen, dan Nauru 33 persen. Obesitas terjadi pada anak dan remaja usia 5-19 tahun.
Negara-negara berpenghasilan tinggi juga memiliki tingkat obesitas yang tinggi. Termasuk di antaranya di Chile, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab.
Masayu Tak Nyaman Diminta Rujuk dengan Lembu
Akhirnya Chikita Meidy Resmi Cerai dan Tak Perlu Kembalikan Mahar
Belasan Juta Anak Indonesia Kehilangan Sosok Ayah
Jennifer Coppen Pernah Dikejar Debt Collector Gegara Pengasuh Anak
Demi Peran di Film, Berat Badan Mawar De Jongh Susut 7 Kilogram