Angka Pernikahan di Indonesia Turun, Perceraian malah Naik

Melansir berbagai sumber, Selasa (22/7/2025), Data Badan Pusat Statistik (BPS) malah mencatat pada 2014, perceraian, karena digugat maupun talak, berada di angka 344.237, sedangkan pada 2024 naik menjadi 394.608.
Baca Juga:
Angka tertinggi pada rentang tahun 2014-2024 terjadi pada 2022 usai pandemi Covid-19, yakni 516.344 perceraian.
Di sisi lain, angka pernikahan di Indonesiaturun secara gradual pada 10 tahun terakhir.
Pada 2014 terdapat 2.110.776 pernikahan, dan pada 2024 angkanya turun menjadi 1.478.302.
Angka pernikahan di Indonesia tersebut turun 6,3 persen sekaligus memecahkan rekor di tahun sebelumnya, karena menjadi yang terendah dalam satu dekade 2014-2024.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyampaikan bahwa terdapat beberapa faktor yang melatarbelakangi fenomena turunnya angka ini.
Faktor-faktor yang membuat orang menunda pernikahan di antaranya mulai dari faktor pendidikan, kondisi finansial, hingga tempat tinggal.
Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin kaya dan bermukim di kota, dianggap BKKBN berkaitan erat dengan usia pernikahan yang kian mundur, sehingga angka pernikahan terus menurun.

Bupati Langkat Dorong Percepatan Pembangunan Desa Lewat Dana Desa dan Koperasi Merah Putih

Sektor Infrastruktur Jadi Motor Penghimpunan Dana IPO di BEI 2025

Masuk Menit 59, Adrian Wibowo Resmi Debut Berseragam Garuda

Imbang Tanpa Gol: Indonesia vs Lebanon Tunjukkan Duel Sengit di Stadion Gelora Bung Tomo

Hadapi Lebanon, Kluivert Andalkan Formasi 4-2-3-1 Seperti Saat Lawan Taiwan: Ada Beberapa Penyempurnaan
