Sabtu, 05 Juli 2025

Bali Pulau Kedua Terpadat di Dunia, Nomor Satu Tetap Jawa

Fitri - Sabtu, 05 Juli 2025 19:15 WIB
Bali Pulau Kedua Terpadat di Dunia, Nomor Satu Tetap Jawa
Instgaram
Kepadatan di salah satu jalan yang ada di Pulau Bali
Kitakini.news - Jawa masih tetap menjadi pulau terpadat di dunia. Urutan kedua kini dipegang pulau sebelah timur Jawa, yakni Bali.

Melansir berbagai sumber, Sabtu (5/7/2025), posisi Bali sebagai pulau terpadat kedua di dunia ini berdasarkan data yang dirilis oleh Visual Capitalist.

Baca Juga:

Dengan luas wilayah mencapai 5.780 kilometer persegi, Bali dihuni sekitar 4,2 juta penduduk. Kepadatannya mencapai 731 jiwa per kilometer persegi.

Wahyuni (41), warga Denpasar yang aktif dalam kegiatan sosial, menuturkan, pada dekade 1990-an hanya warga dari arah barat, yakni Pulau Jawa, yang datang ke Bali untuk bekerja.

Namun kini, warga dari wilayah timur Indonesia juga turut berdatangan, baik untuk belajar maupun mencari kerja.

Angka ini menunjukkan tekanan tinggi terhadap ruang hidup, infrastruktur, dan kualitas lingkungan.

Tak pelak, dalam jangka panjang, kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi warga lokal, terutama dalam mempertahankan ruang hidup dan akses atas tanah.

"Kepadatan penduduk di Bali ini menjadi tantangan besar bagi saya yang merupakan salah satu krama desa yang seharusnya merasa nyaman di lingkungan sendiri," ungkap Wahyuni.

Wahyuni menyebut, kini banyak warga lokal justru memilih bekerja ke luar negeri.

Sementara lahan kebun, cengkeh, dan kopi di Bali kekurangan tenaga pemetik, sehingga mengandalkan pekerja dari luar.

"Lalu siapa yang mengambil peran untuk menjadi pemetik? Karena ada kekosongan itu lah, akhirnya mengandalkan orang luar," ujarnya.

Bahkan, menurutnya, sebagian pendatang yang awalnya hanya ingin bekerja akhirnya menetap dan membawa keluarga mereka ke Bali.

Fenomena ini, lanjut Wahyuni, paling terasa pada kemacetan yang semakin parah. "Terasa sekali jika di hari raya, tiba-tiba begitu lengang. Tapi jika di hari biasa, ada spot yang benar-benar tidak mengenal waktu untuk menyuguhkan pengalaman kemacetan," ujarnya.

Kepadatan penduduk juga berdampak pada alih fungsi lahan secara masif. Ia menyebut kawasan Ida Bagus Mantra sebagai salah satu contoh, di mana sisi kiri dan kanan jalan sudah mulai dikembangkan menjadi kawasan komersial.

"Dan tentunya kamipun semakin tidak mampu membeli seiris tanah yang dulu kami impi-impikan," ungkapnya.

Lebih jauh, ia menyoroti bahwa masih banyak sisi Bali yang mengalami kemiskinan dan kelaparan, namun luput dari perhatian publik.

"Ditutupi oleh pemerintah sehingga kami begitu sejahtera dan nampak bahagia," pungkasnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Korban Tewas Kapal Tenggelam di Selat Bali Bertambah, WN Malaysia Hilang

Korban Tewas Kapal Tenggelam di Selat Bali Bertambah, WN Malaysia Hilang

Indosat Perkuat Konektivitas Digital untuk Acara Internasional di Nias

Indosat Perkuat Konektivitas Digital untuk Acara Internasional di Nias

Polres Binjai Amankan Pelaku Penipuan Modus Bekerja ke Australia

Polres Binjai Amankan Pelaku Penipuan Modus Bekerja ke Australia

Peringati 1 Muharram 1447 H, Warga Binaan Rutan I Medan Dzikir Akbar

Peringati 1 Muharram 1447 H, Warga Binaan Rutan I Medan Dzikir Akbar

Lagi!! Lembu Warga Langkat Dimangsa Harimau, Total 4 ekor

Lagi!! Lembu Warga Langkat Dimangsa Harimau, Total 4 ekor

Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 7,5 Kg Sabu dari Malaysia, 38 Ribu Jiwa Terselamatkan

Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 7,5 Kg Sabu dari Malaysia, 38 Ribu Jiwa Terselamatkan

Komentar
Berita Terbaru