Nyamuk Pilih Korban, Orang Berbau Badan jadi Incaran

Melansir berbagai sumber, Sabtu (28/6/2025), soal kriteria orang yang 'pantas' kena gigit nyamuk ini disampaikan Dr drh Supriyono MSi, pakar entomologi dari IPB.
Baca Juga:
"Nyamuk tertarik pada zat-zat yang dikeluarkan melalui keringat seperti amonia dan asam laktat," kata Supriono.
Artinya, Supriyono menyebut, secara ilmiah, nyamuk memiliki preferensi atau kecenderungan dalam memilih korbannya.
Hal ini bukan soal "rasa darah", melainkan karena faktor-faktor biologis dan kimiawi yang dapat dikenali oleh nyamuk dari tubuh orang.
"Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan nyamuk memilih orang berdasarkan rasa darah. Yang menarik nyamuk adalah bau badan, keringat, suhu tubuh, dan warna pakaian, terutama yang gelap," tegasnya.
Faktor yang membuat seseorang lebih mudah menjadi target gigitan nyamuk misalnya mudah berkeringat
Pasalnya, keringat mengandung zat hasil metabolisme, seperti amonia dan asam laktat, yang berfungsi sebagai atraktan atau penarik bagi nyamuk.
Bisa juga mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida Karbondioksida dari napas. Ini merupakan sinyal yang sangat kuat bagi nyamuk untuk mendeteksi keberadaan manusia.
Nyamuk juga lebih suka orang dengan suhu tubuh hangat. Dan, punya bau badan karena bau alami tubuh juga menjadi indikator yang diikuti nyamuk.
Pun pakaian berwarna gelap cenderung lebih menarik perhatian nyamuk dibanding warna terang.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan tubuh dan menggunakan produk penolak nyamuk menjadi langkah penting dalam melindungi diri dari gigitan nyamuk dan penyakit yang dapat ditularkannya.

Sumut Musnahkan 14,6 Ton Mangga Thailand Asal Malaysia

Gadzhi Rabadanov: Jagoan Dagestan yang Kini Menjelma jadi Mesin KO di Kelas Ringan PFL

Gadzhi Rabadanov Hancurkan Kevin Lee Lewat TKO Ronde Pertama, Murid Khabib Melaju ke Final PFL 2025

Gadzhi Rabadanov Hadapi Ujian Terakhir Jelang Final, Kevin Lee Siap Buat Kejutan di PFL

Polres Langkat dan Baznas Bedah Rumah Ibu Jami’ah yang Terdampak Kebakaran
