Sekolah Jam Enam Pagi Bisa Ganggu Otak Anak
Melansir berbagai sumber, Selasa (3/6/2025), ide ini digelontorkan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dia mengusulkan kebijakan masuk sekolah pukul 06.00.
Baca Juga:
Menurut Dedi, kebijakan ini sebagai bagian dari program kedisiplinan dan optimalisasi waktu belajar anak.
Sebagai kompensasinya, anak-anak akan mendapatkan hari libur tambahan setiap hari Sabtu.
"Kalau sekolah dimulai jam 6, berarti anak harus bersiap sejak jam 5 atau bahkan setengah lima," kata dokter spesialis anak di Tzu Chi Hospital, Ian Suryadi Setja.
Dengan kata lain, dr Ian menilai kebijakan ini justru berpotensi mengganggu keseimbangan fisik dan psikologis anak.
"Bukan hanya anak yang kelelahan, orang tua juga harus bangun lebih pagi untuk menyiapkan segala keperluannya. Ini jelas tidak efektif," tambah dr Ian.
Ia menegaskan bahwa kurang tidur dapat mengganggu perkembangan otak dan menurunkan kemampuan belajar.
"Jumlah tidur yang kurang itu berpengaruh besar. Otak anak jadi tidak berkembang dengan baik. Itu bisa meningkatkan risiko gangguan perkembangan, anak jadi lebih agresif, dan kesulitan dalam bersosialisasi," katanya.
Anak yang kurang tidur akan mengantuk di kelas, kurang konsentrasi di kelas, dan bisa menjadi lebih agresif.
Jika kondisi ini dibiarkan, anak bisa mengalami penurunan prestasi dan masalah perilaku.
Ian menjelaskan kebutuhan tidur anak bervariasi tergantung usia. Untuk anak-anak usia sekolah dasar (SD), durasi tidur yang ideal adalah 10-12 jam per hari.
Artinya, jika anak harus bangun pukul 5 pagi agar bisa sampai sekolah jam 6, maka ia seharusnya sudah tidur sejak pukul 5 sore, hal yang tentu sulit diterapkan secara realistis.
Dokter Ian menyebut masuk sekolah idealnya pukul 07.00 sehingga anak bisa bangun pukul 06.00. Anak pun tidak berisiko kekurangan jam tidur dan bisa fokus belajar.
"Kalau harus bangun jam 5, masa anak harus tidur jam 5 sore? Tidak masuk akal. Yang baik itu sekitar 10 jam tidur per hari untuk anak SD," tegas Ian.
Menurutnya, waktu masuk sekolah yang ideal adalah pukul 07.00 pagi. Namun yang lebih penting dari jam masuk adalah pengelolaan waktu belajar yang sehat dan seimbang.
"Sebaiknya anak bangun jam 6 pagi, lalu mulai sekolah jam 7. Itu sudah efektif. Tapi, dua jam sekali harus ada waktu istirahat yang cukup. Itu penting untuk menjaga fokus dan stamina anak," pungkasnya.
Masayu Tak Nyaman Diminta Rujuk dengan Lembu
Akhirnya Chikita Meidy Resmi Cerai dan Tak Perlu Kembalikan Mahar
Terbukti Peras 12 Kepsek, Mantan Personel Poldasu Divonis 5,5 Tahun Penjara
Belasan Juta Anak Indonesia Kehilangan Sosok Ayah
Warga Dorong Lurah ke Dalam Drainase Ditetapkan sebagai Tersangka