Lawan Cuaca Ekstrem, Jamaah Haji Harus Pintar Pilih Bahan Pakaian

Melansir berbagai sumber, Kamis (15/5/2025), hal ini diungkapkan Anissa Zulfiadow Masugi, Direktur Utama Ventour Travel.

Baca Juga:

• Rumah Aset MPR RI di Bandung Hangus Dibakar Massa Berbaju Hitam
• Stabilkan Harga Bahan Pokok, Bobby Tinjau Pasar Murah
• Paramitha Rusady Ditawari Rp1 Miliar agar Tak Berangkat Haji

Anisa menyatakan agar para calon jamaah haji bisa lebih cermat dalam memilih jenis bahan.

Bahan yang terbuat dari katun bisa memberikan rasa nyaman dan juga sejuk selama menunaikan ibadah haji.

"Kalau musim panas kita tidak menginfokan untuk mereka bawa jaket. Tapi kalau warna baju, karena mostly di Saudi Arabia culture-nya memakai warna hitam, mungkin kita tidak memaksakan dia pakai baju warna lain," katanya.

Yang jelas, ekstremnya cuaca di Arab Saudi membuat para jamaah membutuhkan edukasi hingga persiapan khusus agar tetap bisa menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman.

Artinya, edukasi bisa membuat jamaah lebih waspada dan juga mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan.

Edukasi ini diberikan melalui kegiatan manasik, di mana calon jamaah akan diberikan arahan dan juga informasi mengenai cuaca ekstrem di Mekkah.

"Ya, edukasi dari manasik akan memberitahukan, menginformasikan secara detail bagaimana cuaca di sana. Mulai dari musim panas dan juga kita akan mendetailkan mereka juga pada saat cuaca musim dingin seperti apa, apa yang harus dipersiapkan oleh mereka," ucap Anisa.

Anisa mengungkap beberapa edukasi tersebut mengajak para calon jamaah untuk tidak lupa membawa perlengkapan mereka yang dapat melindungi dari berbagai cuaca ekstrem, baik itu panas maupun dingin.

Anisa mengatakan peralatan seperti payung, dan juga pemilihan pakaian sangat penting untuk membantu para calon jamaah tetap nyaman beribadah di tengah cuaca esktrem.

"Pada saat musim panas, kita biasanya mengedukasikan para jamaah umrah ini untuk membawa payung, untuk berpakaian pun juga kita infokan seperti pakaian yang lebih tipis, dan juga obat-obatan, seperti itu," pungkas Anisa.