Dibanding Pria, Wanita Lebih Kuat Lawan Sakit

Melansir berbagai sumber, Rabu (7/5/2025), tubuh wanita memiliki respons alami yang lebih sensitif terhadap rangsangan menyakitkan karena kepadatan saraf mereka yang lebih tinggi, sehingga rasa sakit bisa dirasakan lebih intens.
Baca Juga:
Selain itu, fluktuasi hormon wanita juga memainkan peran penting dalam memperkuat persepsi terhadap nyeri.
Hormon seperti estrogen dapat mempengaruhi cara tubuh memproses rasa sakit, termasuk meningkatkan atau menurunkan toleransi terhadapnya.
Wanita juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami kondisi yang berkaitan dengan nyeri kronis.
Dari sisi psikologis, wanita cenderung lebih terbiasa mengekspresikan dan mengelola rasa sakit, yang membuat mereka lebih baik mengatasinya secara emosional.
Pengalaman rutin menghadapi nyeri, seperti saat menstruasi, membentuk mentalitas yang meningkatkan daya tahan mereka terhadap rasa sakit berulang.
Hal ini membuat sebagian wanita lebih resilien, karena mereka sudah terbiasa menghadapi ketidaknyamanan baik secara fisik maupun emosional secara bersamaan
Yang jelas, pernyataan bahwa wanita lebih sensitif terhadap rasa sakit bukan sekadar anggapan, melainkan telah dikonfirmasi oleh berbagai penelitian ilmiah, seperti University of Florida pada tahun 2009, yang melakukan tinjauan literatur secara besar-besaran terhadap berbagai studi mengenai rasa nyeri.
Hasilnya, ditemukan bahwa perempuan memang memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap nyeri dibandingkan laki-laki.
Temuan serupa juga muncul dari penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Stanford pada tahun 2012.
Mereka menganalisis lebih dari 11.000 catatan medis dan menemukan bahwa perempuan cenderung merasakan nyeri dengan intensitas yang lebih tinggi.
Rata-rata skor nyeri yang dialami perempuan lebih tinggi sekitar satu poin dalam skala 1–10, yang dalam dunia medis dianggap cukup besar.
Selain itu, studi yang dipublikasikan dalam German Medical Science tahun 2012 juga mendukung hasil tersebut.
Penelitian ini mengamati bagaimana pria dan wanita merespons tekanan fisik yang dirasakan. Hasilnya menunjukkan bahwa perempuan lebih peka terhadap nyeri mekanis, yakni jenis nyeri yang timbul akibat tekanan langsung pada tulang, cakram, atau saraf di tulang belakang.

Dilarikan ke Rumah Sakit, Ayu Ting Ting Lemas Tak Berdaya

Gegara AC, Pengantin Wanita Batalkan Pernikahan

Gegara Ikan Panggang, Hotman Paris Masuk Rumah Sakit

Suntik Lutut Setiap 40 Hari, Jaja Miharja Masuk Rumah Sakit

Permintaan Uang dan "Burung" Diduga Jadi Motif Pembacokan Jaksa di Deli Serdang
