Salah Cara Masak Nasi Bisa Picu Kanker
Melansir berbagai sumber, Jumat (11/4/2025), ternyata beras bisa mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa menyebabkan kanker.
Baca Juga:
Dan, cara memasaknasi yang benar bisa membuat sebagian besar bahan kimia berbahaya tersebut hilang.
Maka, berdasarkan penelitian yang dilakukan di Queen's University Belfast, Irlandia, salah satu cara memasaknasi terbaik adalah dengan merendam beras terlebih dahulu dalam semalam.
Rendam beras dalam air. Diamkan selama semalam. Cara ini bisa membuat kadar racun berkurang hingga 80 persen.
Penelitian itu juga menguji beberapa cara berbeda memasaknasi yang sehat. Berikut di antaranya:
1. Tambahkan air pada beras dengan perbandingan 2:1 dan masak. Air akan menguap saat dimasak.
2. Tambahkan air pada beras dengan perbandingan 5:1. Rendam beberapa jam, lalu buang airnya. Dengan cara ini, ditemukan bahwa kadar arsenik berkurang hampir setengahnya.
3. Rendam beras semalaman. Cara ini menurunkan kadar arsenik hingga 80 persen.
Tak perlu khawatir jika sedang terburu-buru. Paling tidak, rendam beras selama 3-4 jam sebelum dimasak.
Cara ini sudah bisa mengurangi kadar racun dalam beras meski dalam jumlah yang lebih sedikit.
Ya, dalam beberapa kasus, nasi memang bisa memicu keracunan arsenik. Hal ini terjadi akibat bahan kimia dari racun industri dan pestisida di tanah saat beras ditanam.
Arsenik merupakan unsur logam alami yang terdapat pada air, udara, dan tanah. Arsenik kemudian diserap beberapa tanaman pangan saat tumbuh.
Beras bisa terpapar arsenik karena padi ditanam di tanah yang tergenang. Tanaman padi memiliki mekanisme untuk menangkap kadar arsenik, utamanya arsenik anorganik yang dikenal beracun.
Sejumlah lembaga pangan dan kesehatan dunia memasukkan arsenik dalam kategori karsinogenik. Artinya, paparan arsenik jangka panjang bisa memicu pertumbuhan sel kanker.
Malaysia Mau Jadikan 7 Juli sebagai Hari Durian Nasional
BBW Medan 2025 Kembali Guncang Medan, Hadirkan 1 Juta Buku Baru
Vidi Aldiano Pamit dari Panggung dan Podcast, Fokus pada Kesehatan
Aroma Korupsi di Proyek Kereta Cepat, KPK Mulai Lakukan Penyelidikan
Strategi Investor di Tengah Profit Taking, Jaga Disiplin dan Fokus Jangka Panjang