Ubah Waktu Tidur, Bisa Ganggu Kemampuan Berpikir

Pasalnya, melansir berbagai sumber, Selasa (8/4/2025), pola tidur yang berubah dapat menyebabkan tubuh terkena dampak negatif seperti gangguan kognitif hingga penuaan otak.
Baca Juga:
"Tidur yang tidak teratur atau kurang tidur dapat memengaruhi fungsi kognitif, termasuk perhatian, memori, dan kemampuan berpikir," kata psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia, Kasandra A Putranto.
Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengganggu proses pembelajaran dan memori seseorang.
Selain itu, perubahan waktu tidur dapat mengganggu ritme sirkadian yang mengatur siklus tidur-bangun tubuh.
Gangguan itu dapat menyebabkan masalah tidur lebih lanjut dan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Dampak berikutnya yakni meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan. Sehingga dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi.
"Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer,," ujar Kasandra.
Maka dari itu, Kasandra menyarankan beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu proses tersebut.
Contohnya seperti mencoba untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan guna mengatur ritme sirkadian tubuh.
Kebiasaan lain yang ia tekankan perlu dihindari yakni kebiasaan tidur siang dalam waktu yang panjang. Batasi durasi tidur siang tidak lebih dari 20-30 menit dan tidur di sore hari.
"Proses mengembalikan pola tidur mungkin memerlukan waktu. Bersabarlah dan tetap konsisten dengan rutinitas yang telah anda tetapkan," pungkasnya.

Tidur yang Baik Bisa Bikin Orang Indonesia Lebih Tinggi

Wujudkan Generasi Unggul, Ketua TP PKK Medan Soroti Pola Asuh Keluarga

Jangan Tidur Siang Kebanyakan, Bisa Bahaya

Sekolah Jam Enam Pagi Bisa Ganggu Otak Anak

Ngiler saat Tidur Itu Normal, tapi Picu Bau Mulut
