4 Jenis Makanan yang Perlu Dihindari Setelah Operasi Caesar

Kitakini.news – Setelah menjalani proses panjang dari hamil hingga melahirkan dengan metode operasi caesar, bunda akan fokus merawat bayi sekaligus memulihkan diri setelah operasi caesar.
Baca Juga:
Selain rutin melakukan kontrol jahitan bekas operasi, istirahat yang cukup, memulai kembali aktivitas atau olahraga, bunda masih perlu memperhatikan jenis makanan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar.
Bunda perlu mengetahui makanan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar supaya tetap sehat, pemulihan bisa berlangsung dengan lebih cepat, serta mengurangi risiko komplikasi pascaoperasi, misalnya sembelit.
Jenis Makanan yang Perlu Dihindari Setelah Operasi Caesar
Dikutip dari alodokter, berikut adalah beberapa jenis makanan yang perlu dihindari setelah operasi caesar:
1. Makanan Olahan dan Cepat Saji
Setelah operasi caesar, sebaiknya hindari dulu konsumsi makanan olahan dan cepat saji, seperti sosis, nuget, kornet, kentang goreng, pizza, atau kue kering.
Pasalnya, makanan olahan dan cepat saji kaya akan gula, garam, kalori, dan lemak, tetapi rendah kandungan nutrisi penting lain, seperti vitamin, mineral, dan protein yang penting untuk proses penyembuhan dan pemulihan pascaoperasi.
Jika makanan jenis ini dikonsumsi secara berlebihan, bunda juga bisa mengalami kelebihan berat badan yang bisa memperlambat proses pemulihan.
2. Makanan yang Menyebabkan Sembelit
Sembelit adalah salah satu keluhan yang umum terjadi pascaoperasi caesar. Ada beberapa faktor yang memicu kondisi ini, termasuk puasa yang wajib dilakukan sebelum operasi, proses pembiusan saat operasi, kurangnya konsumsi serat dan air putih pascaoperasi, hingga efek samping obat nyeri yang diberikan setelah operasi.
Supaya risiko sembelit pascaoperasi caesar bisa berkurang, bunda disarankan untuk menyeimbangkan konsumsi jenis makanan berikut dengan konsumsi serat. Makanan-makanan yang dimaksudkan adalah makanan rendah serat, seperti daging merah, roti putih, dan camilan manis.
Makanan Tinggi Gula
3. Makanan Laut Tinggi Merkuri
Makanan laut mengandung beragam nutrisi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka. Namun, bunda harus berhati-hati saat mengonsumsinya. Batasi konsumsi makanan laut yang berpotensi mengandung merkuri dalam kadar yang tinggi, seperti jenis ikan besar atau kerang-kerangan.
Akumulasi paparan merkuri di dalam tubuh dalam jangka panjang akan mengganggu kesehatan dan pemulihan bunda. Selain itu, merkuri juga dapat terserap ke dalam ASI dan berisiko mengganggu tumbuh kembang bayi.
4. Makanan Tinggi Gula
Jika bunda menderita diabetes sebelum kehamilan atau selama kehamilan, sebisa mungkin lakukan pengecekan kadar gula secara teratur pascaoperasi caesar. Kadar gula yang tinggi dan tidak terkontrol bisa memperlambat proses penyembuhan luka bekas operasi, bahkan bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi.
Selain itu, sebaiknya batasi konsumsi makanan tinggi gula, seperti seperti permen, cokelat, donat, atau es krim, apalagi jika kadar gula bunda belum sepenuhnya terkontrol.

Bawa Orang Tua Berobat ke Penang? Perhatikan 3 Hal Ini!

Mengenal Profesi Asisten Apoteker, Beserta Tugas dan Tantangan Terberat

Beragam Makanan yang Harus Dihindari Untuk Turunkan Berat Badan

Jenis Olahraga yang Bisa Diterapkan di Rumah Untuk Turunkan Berat Badan

Ketahui Tips Perawatan Tubuh Sebelum Tidur yang Bisa Dicoba
