Rekomendasi Olahraga Untuk Turunkan Berat Badan Lebih Cepat

Kitakini.news – Menurunkan berat badan memang gampang-gampang susah karena ada beberapa hal yang harus dilakukan. Selain menerapkan gaya hidup sehat seperti memilih makanan tertentu, anda juga perlu rutin berolahraga agar proses penurunan berat badan lebih cepat. 

Baca Juga:

• Bawa Orang Tua Berobat ke Penang? Perhatikan 3 Hal Ini!
• Mengenal Profesi Asisten Apoteker, Beserta Tugas dan Tantangan Terberat
• Beragam Makanan yang Harus Dihindari Untuk Turunkan Berat Badan

Berolahraga tidak hanya sekedar menurunkan berat badan saja, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Kamu bisa melakukannya di rumah alih-alih pergi ke gym. Melansir laman Eat This Not That, para ahli merekomendasikan lima jenis olahraga untuk menurunkan beat badan dengan cepat:

Rekomendasi Olahraga Untuk Turunkan Berat Badan

1. Berenang

Berenang menjadi olahraga favorit yang membuat seluruh tubuh anda bekerja. Beberapa orang mungkin menganggap olahraga ini hanya sekedar merilekskan tubuh saja. Padahal, latihan intensitas rendah ini dapat membantu membakar kelebihan kalori dan membentuk otot tanpa lemak. 

“Penelitian bahkan mendukung manfaat penurunan berat badannya. Gerakan seperti gaya kupu-kupu, gaya dada, dangaya bebas dapat mempercepat pembakaran kalori,” kata Amy Goodson, ahli diet terdaftar dan spesialis bersertifikat dalam dietetika olahraga.

Menurut WorldHealth, hanya dalam 30 menit latihan, anda dapat membakar 367 hingga 404 kalori dengan berenang dalam beberapa gerakan yang menghabiskan energi ini. Aktivitas fisik ini membuat tubuh anda bergerak melawan resistensi, yang membantu anda membakar lemak tubuh dan membentuk otot. 

2. Zumba

Olahraga zumba bisa menjadi pilihan yang bagus untuk menurunkan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa Zumba dapat secara signifikan memengaruhi perjalanan penurunan berat badan dengan mengurangi lemak di tubuh secara keseluruhan. Selama anda mengikuti latihan Zumba selama satu jam, kemungkinan anda dapat membakar lemak sekitar 500-800 kalori. 

3. Latihan Basket

Jika anda ingin berolahraga untuk meningkatkan kekuatan tangan, bola basket adalah gaya olahraga kompetitif yang sempurna sekaligus dapat menurunkan berat badan. Bola basket mengombinasikan gerakan melompat dan latihan ketahanan untuk menjadikannya latihan seluruh tubuh yang luar biasa.

Menurut Harvard Health Publishing, selama 30 menit bermain basket, seseorang dengan berat sekitar 155 pon dapat membakar lemak sekitar 288 kalori. Meskipun itu hanya garis dasar, seseorang dengan berat badan lebih berat dapat mengerahkan lebih banyak energi dan membakar lebih banyak kalori selama latihan.

Menurut WebMD, olahraga basket tidak hanya sekedar turunkan berat badan saja, juga dapat meningkatkan suasana hati, mendukung kesehatan tulang, mengurangi stres, menjaga keseimbangan tubuh, dan meningkatkan kesehatan jantung.

4. Panjat Tebing

Meskipun ini termasuk olahraga yang ekstrem, panjat tebing tetap menjadi latihan favorit yang wajib dicoba. Anda bisa melakukan panjat tebing dengan bantuan profesional bersertifikat, tetapi latihan satu ini juga bermanfaat untuk tubuh.

Menurut WebMD, panjat tebing adalah latihan seluruh tubuh yang mengaktifkan kaki, lengan, dan punggung, hingga hampir semua area tubuh bekerja untuk memanjat tebing. Ini akan meningkatkan pembakaran kalori di siang hari, sehingga membantu upaya penurunan berat badan. 

5. Bersepeda

Olahraga populer ini juga memiliki banyak manfaat kesehatan selain penurunan berat badan. Studi telah menemukan bahwa bersepeda dapat meningkatkan kemampuan kebugaran seseorang, meningkatkan sensitivitas insulin, dan menurunkan risiko penyakit jantung, dan kanker. 

Harvard Health Publishing melaporkan bahwa seseorang yang mengikuti jenis latihan ini dapat dapat membakar lemak sekitar 210-441 kalori selama sesi bersepeda 30 menit, tergantung pada berat dan intensitas latihan. Selain itu, bersepeda juga dapat mendukung penurunan berat badan dengan cepat dan meningkatkan kebugaran fisik.

Sumber : Eat This Not That