Ini Tiga Jenis Obat untuk Mengatasi Alergi Dingin

Kitakini.news – Suhu dingin dapat mempengaruhi kondisi tubuh seseorang. Hal
tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, lapisan luar kulit mengandung minyak
alami dan sel kulit mati yang menahan air di dalam kulit. Ini berguna untuk
menjaga kulit tetap lembut, lembap, dan halus. Saat suhu turun, kadar air pada
kulit akan menurun sehingga kulit menjadi kering dan muncul ruam. Munculnya reaksi alergi pada
suhu dingin diakibatkan karena beberapa faktor berikut ini:
Baca Juga:
· Sensitif terhadap sabun, seperti sabun penghilang bau, sabun antibakteri, deterjen, atau bahan kimia lainnya.
·
Mengalami masalah pada kulit seperti psoriasis atau eksim.
·
Infeksi
bakteri dan virus.
·
Alergi
lateks.
·
Kelelahan.
Alergi dingin
atau urtikaria dingin memiliki
gejala ringan sampai berat yang dapat membahayakan
kesehatan. Kondisi alergi ini kerap dialami oleh
orang dewasa. Alergi dingin terkadang diabaikan oleh penderitanya padahal jika tidak segera diatasi, alergi dingin mengakibatkan syok anafilaktik seperti penurunan tekanan darah secara drastis, susah bernapas, bahkan pingsan. Berikut ini tanda atau gejala alergi dingin yang dapat diketahui:
·
Kemerahan.
·
Pembengkakan.
·
Gatal.
·
Mengelupas.
·
Benjolan.
·
Lecet.
Jenis Obat untuk Alergi Dingin
Ruam tidak
hanya timbul pada satu
area tubuh saja, tetapi kerap kali muncul juga di area kaki, lengan, atau tangan.
Beberapa kasus mungkin tersebar luas di sekujur tubuh. Gejala yang terjadi saat
terkena alergi dingin dapat hilang dengan sendirinya. Tapi jika gejala semakin memburuk berikut
beberapa jenis obat yang dapat membantu meringankan gejalanya yang
dilansir dari laman Halodoc:
1. Antihistamin
Obat untuk mengobati alergi dingin pertama
yang sering digunakan adalah antihistamin. Obat ini bekerja dengan cara menghalangi produksi histamin
berlebih oleh sistem kekebalan saat menerima rangsangan dingin. Antihistamin dapat dikonsumsi dalam bentuk tablet,
melalui suntikan, atau dalam bentuk krim. Biasanya suntikan diberikan
untuk kasus alergi yang parah.
2. Leukotriene Antagonis
Biasanya pemberian
leukotriene antagonis dikhususkan untuk orang yang mengalami alergi dingin yang disertai gejala
sesak napas. Obat ini bekerja dengan cara menghambat zat leukotrien, yakni partikel yang dapat menimbulkan
peradangan dan terhambatnya aliran udara. Kondisi ini yang membuat penderita alergi dingin mengalami sesak napas.
3. Omalizumab atau Xolair
Omalizumab adalah jenis obat alergi dingin yang
berguna untuk meredakan gejala biduran atau gatal. Biasanya obat alergi ini digunakan
untuk mengobati serangan asma sedang hingga berat.
Setiap orang
memiliki rangsangan yang berbeda ketika mengalami alergi dingin. Ada yang bisa
bertahan atau bahkan bisa bertambah buruk. Menggaruk dapat menyebabkan kulit
iritasi dan berdarah. Hal tersebut memungkinkan bakteri masuk dan menyerang
kulit sehingga pengidapnya bisa mengalami infeksi.
Sumber : Halodoc

Bawa Orang Tua Berobat ke Penang? Perhatikan 3 Hal Ini!

Mengenal Profesi Asisten Apoteker, Beserta Tugas dan Tantangan Terberat

Beragam Makanan yang Harus Dihindari Untuk Turunkan Berat Badan

Jenis Olahraga yang Bisa Diterapkan di Rumah Untuk Turunkan Berat Badan

Ketahui Tips Perawatan Tubuh Sebelum Tidur yang Bisa Dicoba
