7 Cara Mengatasi Sleep Paralysis Saat Tidur

Kitakini.news – Sleep paralysis atau ketindihan adalah fenomena saat seseorang tidak dapat berbicara dan bergerak ketika hendak bangun tidur. Kondisi ini sering kali memicu rasa takut dan panik. Sebab, tubuh seakan-akan lumpuh selama beberapa detik hingga beberapa menit meski penderitanya dalam kondisi sadar. Akibatnya, sleep paralysis bisa mengganggu kualitas tidur seseorang.
Baca Juga:
Kondisi ini biasanya disertai halusinasi yang bisa terjadi ketika tidur atau bangun tidur. Bantuk halusinasi yang dialami bisa beragam. Mulai dari merasakan adanya dorongan atau tekanan, tubuh terasa melayang, hingga merasakan kehadiran seseorang.
Cara Mengatasi Sleep Paralysis
Melansir laman alodokter, berikut adalah beberapa cara mengatasi sleep paralysis saat tidur yang bisa dicoba:
1. Pastikan Waktu Tidur Tercukupi
Kualitas tidur yang buruk bisa menyebabkan sleep paralysis. Karena itu, tidur yang cukup sangat dianjurkan untuk meningkatkan kualitas tidur anda. Tidurlah selama 6-8 jam setiap malam dan biasakan tidur malam serta bangun pagi di waktu yang sama setiap harinya.
2. Meditasi
Metode relaksasi tubuh dan pikiran melalui meditasi dianggap bisa meningkatkan kualitas tidur. Saat dilakukan sebelum tidur, meditasi dipercaya bisa mengurangi gangguan tidur dan insomnia. Selain itu, meditasi juga berguna untuk mengurangi stres dan cemas, serta meningkatkan suasana hati.
3. Perbaiki Posisi Tidur
Orang yang mengalami sleep paralysis sering kali tidur dalam posisi telentang. Nah, untuk mengurangi risiko terjadinya sleep paralysis, cobalah tidur dengan posisi menyamping.
4. Kurangi Stres
Stres umumnya bisa menyebabkan gangguan tidur dan meningkatkan risiko anda mengalami sleep paralysis. Untuk mengurangi stes, anda bisa mencoba relaksasi dengan menyalakan lilin aromaterapi atau mendengarkan musik favorit anda sebelum tidur.
5. Kurangi Konsumsi Kafein
Konsumsi minuman berkafein berkaitan dengan waktu tidur dapat membuat anda kesulitan tidur dan mudah cemas. Dengan kondisi seperti itu, kualitas maupun kuantitas tidur pun berkurang sehingga memicu anda mengalami sleep paralysis. Karena itu, cobalah untuk hindari minum minuman berkafein menjelang tidur setidaknya 6 jam sebelum tidur.
6. Hindari Minuman Beralkohol
Konsumsi minuman beralkohol juga bisa mengganggu kualitas tidur. Penelitian menemukan bahwa orang yang mengonsumsi alkohol sebelum tidur memang dapat tidur nyenyak, tapi mudah terbangun di tengah malam dan sulit untuk tidur kembali. Dengan menghindari konsumsi alkohol, anda bisa tidur dengan nyenyak dan mengurangi risiko terjadinya sleep paralysis.
7. Ciptakan Ruang Tidur yang Nyaman
Ruang tidur yang bersih, nyaman, dan rapi akan mempengaruhi kualitas tidur anda. Karena itu, anda bisa menciptakan ruang tidur yang nyaman, seperti menggunakan kasur dan bantal yang nyaman, atur kamar tidur agar bsebisa mungkin minum cahaya dan suara, serta hindari penggunaan elektronik sebelum tidur.
Sumber : Alodokter

Bawa Orang Tua Berobat ke Penang? Perhatikan 3 Hal Ini!

Mengenal Profesi Asisten Apoteker, Beserta Tugas dan Tantangan Terberat

Beragam Makanan yang Harus Dihindari Untuk Turunkan Berat Badan

Jenis Olahraga yang Bisa Diterapkan di Rumah Untuk Turunkan Berat Badan

Ketahui Tips Perawatan Tubuh Sebelum Tidur yang Bisa Dicoba
