Senin, 25 Agustus 2025

Jangan Sembarangan, Ini 4 Cara Mengatasi Jerawat Hormonal

- Minggu, 26 Februari 2023 18:00 WIB
Jangan Sembarangan, Ini 4 Cara Mengatasi Jerawat Hormonal

Kitakini.news – Buat kamu yang sedang membaca artikel ini kemungkinan besar sedang mengalami masalah jerawat hormonal? Pada dasarnya, semua jerawat disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh. Namun pada suatu waktu, hormon menjadi tidak seimbang dan menyebabkan munculnya jerawat, seperti pada saat haid atau menstruasi, kehamilan, dan menopause. 

Baca Juga:

Hormon yang dapat mengakibatkan munculnya jerawat merupakan jenis androgen, salah satunya adalah hormon testosteron. Hormon ini dapat meningkatkan produksi sebum dan menyebabkan penebalan pada kulit. Kedua hal ini dapat menyumbat pori-pori serta memicu timbulnya jerawat. Makanya, banyak perempuan yang merasa semakin berjerawat saat menjelang menstruasi karena pada saat itu, hormon estrogen menurun dan hormon testosteron meningkat.

Tidak banyak informasi mengenai cara mengatasi masalah jerawat hormon. Namun, salah satu tips yang sering didengar adalah mengonsumsi obat-obatan yang dapat mengatasi ketidakseimbangan hormon. Tapi, tidak semua orang mau melakukan langkah perawatan tersebut karena mengonsumsi obat-obatan sendiri dapat menimbulkan efek samping. Jadi, jika tidak ingin terkena efek sampingnya, sebaiknya jangan sembarangan dalam mengonsumsi obat. So, bagaimana cara mengatasi jerawat hormon yang aman?

Cara Mengatasi Jerawat Hormonal

Dilansir dari laman Halodoc, berikut ini beberapa cara untuk mengatasi jerawat hormonal!

1. Terapi hormonal

Melansir dari Refinery29, salah satu perawatan untuk mengatasi masalah jerawat hormon adalah dengan terapi hormonal, yakni kombinasi kontrasepsi oral atau pil. Dermatolog menjelaskan kalau kandungan estrogen dalam pil konstrasepsi dapat mengurangi produksi sebum dan hormon androgen. 

Dari hasil pengamatan, hasil perawatan ini bisa terlihat usai konsumsi kontrasepsi oral dan obat-obatan tertentu selama 3 bulan. Namun, bukan berarti kamu bisa membeli obat ini secara sembarangan, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dermatolog agar tahu konsumsi pil kontrasepsi yang tepat untuk mengatasi jerawat hormonal.

2. Spironolactone

Spironolactone adalah salah satu obat oral lainnya yang kerap diresepkan dermatolog untuk mengatasi masalah jerawat hormonal. Namun, dokter di bidang lain jarang meresepkan obat ini karena spironolactone merupakan obat tanpa label.

Artinya, obat ini didaftarkan untuk kebutuhan lain, yakni mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung. Namun terlepas dari gangguan kesehatan itu, spironolactone merupakan penghalang androgen. Artinya, obat ini dapat memperlambat produksi hormon laki-laki dalam tubuh perempuan yang mengaibatkan minyak berlebih serta jerawat.

Dermatolog juga menjelaskan kalau spironolactone sangat bermanfaat pada perempuan dewasa dan pada mereka yang menderita PCOS (Sindrom Polikistik Ovarium). Namun ingat, obat ini hanya boleh diresepkan dokter atau spesialis yang memiliki pengalaman lebih untuk boleh melakukannya. So, pastikan kamu berkonsultasi dengan dermatolog untuk mengambil langkah pengobatan ini.

3 Skincare – Retinoid

Selain dapat merawat kulit dari tanda-tanda penuaan dini, retinoid ternyata dapat melawan jerawat. Retinoid merupakan produk berbahan dasar vitamin A yang pada dasarnya menghentikan sel kulit jadi lebih lengket. Artinya, retinoid mampu membantu mengurangi kemungkinan pori-pori tersumbat dan mencegah pembentukan blackhead.

Namun, ada beberapa efek samping yang perlu diwaspadai, seperti iritasi dan kemerahan. So, dermatolog menyarankan untuk menggunakan retinoid dalam jumlah sedikit dan tidak terlalu sering pada awal pengguaan, kemudian bertahap seiring berjalannya waktu. Selain itu, gunakan retinoid pada malam hari karena produk ini membuat kulit rentan terhadap sinar matahari.

4. Skincare dengan kandungan acid

Tidak hanya karena hormon, adanya produksi minyak berlebih bercampur dengan sel kulit mati dapat menyebabkan munculnya jerawat. Untuk masalah seperti ini, kamu dapat mengatasinya dengan menggunakan skincare yang memiliki kandungan acid atau asam. Kandungan acid yang paling umum ditemukan adalah asam glikolik atau glycolic acid

Asam ini membantu menghancurkan lapisan atas sel kulit mati dan mencegah timbulnya noda jika rutin menggunakannya. Jenis asam lain seperti asam laktik juga memiliki manfaat yang sama dan cocok untuk kulit berjerawat yang sensitif. 

Itulah beberapa cara mengatasi jerawat hormonal. Kunci utamanya adalah kamu perlu berkonsultasi dengan dermatolog untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan menghindari efek samping pada kulit. 

Selain itu, dermatolog juga dapat membantu memeriksakan jerawat hormonalmu jika berhubungan dengan gejala sindrom polisistik ovarium. Sebab, salah satu gejala penyakit ini adalah jerawat yang membandel di usia dewasa dan tidak dapat sembuh dengan pengobatan biasa. 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Bawa Orang Tua Berobat ke Penang? Perhatikan 3 Hal Ini!

Bawa Orang Tua Berobat ke Penang? Perhatikan 3 Hal Ini!

Mengenal Profesi Asisten Apoteker, Beserta Tugas dan Tantangan Terberat

Mengenal Profesi Asisten Apoteker, Beserta Tugas dan Tantangan Terberat

Beragam Makanan yang Harus Dihindari Untuk Turunkan Berat Badan

Beragam Makanan yang Harus Dihindari Untuk Turunkan Berat Badan

Jenis Olahraga yang Bisa Diterapkan di Rumah Untuk Turunkan Berat Badan

Jenis Olahraga yang Bisa Diterapkan di Rumah Untuk Turunkan Berat Badan

Ketahui Tips Perawatan Tubuh Sebelum Tidur yang Bisa Dicoba

Ketahui Tips Perawatan Tubuh Sebelum Tidur yang Bisa Dicoba

Cara Mengatasi Dampak Buruk dari Penggunaan Hair Dryer

Cara Mengatasi Dampak Buruk dari Penggunaan Hair Dryer

Komentar
Berita Terbaru