Awas! Sering Makan Ramen Picu Risiko Kesehatan
Melansir berbagai sumber, Kamis (13/11/2025), sebuah penelitian terbaru mengaitkan tingginya frekuensi makan ramen dengan peningkatan kemungkinan kematian dini, terutama pada pria di bawah usia 70 tahun.
Baca Juga:
"Ramen dan kuahnya mengandung kadar garam yang tinggi. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko seperti stroke dan kanker lambung," bunyi laporan penelitian itu.
Studi ini diterbitkan dalam Journal of Nutrition, Health and Ageing dan melibatkan lebih dari 6.500 partisipan berusia sekitar 40 tahun di Prefektur Yamagata, Jepang.
Para partisipan dikelompokkan berdasarkan seberapa sering mereka mengonsumsi ramen, mulai dari kurang dari sebulan sekali hingga lebih dari tiga kali seminggu.
Selama masa observasi 4,5 tahun, tercatat 145 kematian di antara partisipan, dengan 100 di antaranya disebabkan oleh kanker dan 29 akibat penyakit jantung.
Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang paling sering mengonsumsi ramen, khususnya mereka yang meminum lebih dari separuh porsi kuahnya, memiliki risiko kematian yang lebih tinggi.
Risiko ini semakin berlipat ganda jika dikombinasikan dengan kebiasaan minum alkohol.
Pria yang mengonsumsi ramen lebih dari tiga kali seminggu sambil minum alkohol tercatat memiliki risiko kematian hingga tiga kali lipat dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsi keduanya.
Namun, meskipun temuan ini memberikan peringatan keras, para peneliti mengakui adanya keterbatasan data.
Pasalnya, data dikumpulkan melalui catatan makanan yang bersifat laporan mandiri (self-reported).
Hal ini rentan terhadap ketidakakuratan, seperti perkiraan ukuran porsi yang tidak tepat, jenis ramen yang dikonsumsi, atau faktor gaya hidup lain seperti olahraga dan kondisi medis kronis.
Sebagai informasi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memang telah lama memperingatkan bahaya konsumsi garam berlebih, yang merupakan penyebab utama hipertensi (tekanan darah tinggi).
Hipertensi meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, dua penyakit mematikan yang sering kali datang tanpa gejala awal.
WHO merekomendasikan batas maksimal konsumsi garam harian adalah 5 gram per orang.
Dengan demikian, meskipun kelezatan ramen sangat menggoda, pembatasan frekuensi konsumsi dan kuah adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
Pakar Peringatkan: Indonesia Bisa Terseret Konflik Thailand–Kamboja
Mencurigakan, Ada Bubuk Putih di Tangki Bensin Mobil Dwi Sasono
Waspada Dehidrasi! Cuaca Ekstrem Kembali Terjadi di Medan
Seratus Warga Binaan Lapas Sumut Berisiko Tinggi Dipindahkan ke Lapas Nusakambangan
Nikmat Menginap di Hotel yang Terbuat dari Garam