Jangan Asal Sit Up, Pemilik Perut Buncit Bisa Kena Hernia
Salah? Tidak juga. Namun, jangan asal berolahraga seperti sit up. Pasalnya, ada ancaman hernia di sana.
Baca Juga:
Melansir berbagai sumber, Sabtu (1/11/2025), dokter spesialis kedokteran olahraga dari Eka Hospital BSD, Maria Lestari, pun mengatakan olahraga untuk perut buncit tidak bisa sembarangan.
Nah, banyak orang mengira sit up adalah cara tercepat untuk mengecilkan perut.
Faktanya, latihan ini justru bisa menimbulkan masalah jika dilakukan berlebihan, terutama pada tahap awal latihan.
"Sit up dan crunch berlebihan bisa meningkatkan tekanan intra-abdominal, yang berisiko menyebabkan hernia atau memberi tekanan berlebih pada punggung bawah," terang Maria.
Begitu pula dengan latihan intensitas tinggi yang dilakukan tanpa persiapan. Tubuh yang belum siap bisa mengalami lonjakan tekanan darah mendadak dan cedera otot.
Makanya, menurut Maria kunci utama menghilangkan perut buncit bukan pada latihan berat, melainkan pada pembentukan kebiasaan dan peningkatan kebugaran secara bertahap.
"Yang berbahaya bukan olahraga beratnya, tapi cara dan urutannya yang salah," jelas Maria.
Dengan kata lain, perut buncit sering kali berkaitan dengan lemak visceral, yaitu lemak yang menumpuk di dalam rongga perut dan membungkus organ-organ vital.
Lemak jenis ini jauh lebih berbahaya dibanding lemak bawah kulit. "Beberapa orang terlihat buncit karena adanya lordosis lumbar atau lengkungan berlebih di punggung bawah," kata Maria.
Pasalnya, lemak jenis ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi, selain itu, postur tubuh juga bisa berperan.
"Namun, sebagian besar kasus tetap disebabkan oleh pola makan tinggi kalori dan kurangnya aktivitas fisik," lanjutnya.
Pun, mengecilkan perut buncit membutuhkan waktu, konsistensi, dan strategi yang tepat.
"Fokusnya bukan hanya pada otot perut, tapi pada peningkatan massa otot tubuh secara keseluruhan dan pencapaian defisit kalori," kata Maria.
Alih-alih mengejar hasil cepat, Maria menyarankan untuk membangun fondasi kebugaran yang kuat.
"Kalau ingin hasilnya aman dan bertahan lama, jangan buru-buru. Olahraga itu bukan hukuman, tapi investasi kesehatan," pungkasnya.
Tren Olahraga Malam Warnai Hidup Gen Z, Jadi Hiburan Baru
Api Porkot Berkobar, Rico Waas Beri Semangat Atlet Yang Akan Bertanding
Haornas Sumut 2025 Dinilai Lesu, Tokoh Olahraga: Sekadar Seremoni, Tanpa Apresiasi
Kisah Pilu Abgari, Balita 3 Tahun di Sidimpuan Idap Tumor Perut
Seleksi Rektor USU Diminta Bebas dari Kepentingan Politik, 12 Nama Bakal Calon Mendaftar