Teh dan Kopi Panas Mengandung Banyak Mikroplastik

Melansir berbagai sumber, Senin (1/9/2025), soal mikroplastik ini merupakan hasil studi tim peneliti dari Birmingham University.
Baca Juga:
Profesor Mohamed Abdallah, salah satu peneliti, mengatakan bahwa pihaknya memperhatikan banyak penelitian terkait mikroplastik yang hanya fokus pada air keran dan air kemasan.
"Kami menemukan keberadaan mikroplastik di mana-mana, di semua minuman dingin dan panas yang kami teliti," katanya.
Tanpa sadar, risiko mikroplastik juga muncul pada minuman-minuman ringan lainnya seperti teh panas dan kopi.
"Dari sudut pandang ilmiah, hal ini menunjukkan bahwa kita seharusnya tidak hanya mengamati air, tapi juga harus melakukan penelitian yang lebih komprehensif karena sumber-sumber (mikroplastik) lain juga cukup banyak," tambahnya.
Total, ada 31 jenis minuman berbeda dari merek-merek populer di Inggris. Jenis-jenis tersebut meliputi kopi panas dan dingin, teh panas dan dingin, jus, minuman berenergi, dan minuman ringan lainnya.
Sampel disaring, kemudian jumlah mikroplastik ditentukan melalui pencitraan mikroskop.
Minuman dingin segera disaring, sementara minuman panas dibiarkan dingin selama 30 menit sebelum dianalisis.
Teh panas dalam gelas sekali pakai mengandung mikroplastik tertinggi, rata-rata 22MPs (satuan untuk mikroplastik) per gelas. Angka ini lebih tinggi dari 14 MPs per gelas kaca.
Studi tersebut menemukan, kantung teh melarutkan mikroplastik paling banyak dengan rata-rata 24-30 MPs per gelas.
Sementara pada kopi panas, peneliti menemukan, bahan gelas sekali pakai menjadi sumber utama mikroplastik.
Mikroplastik sendiri merupakan partikel plastik berukuran sangat kecil yang mencemari lingkungan dan dapat membahayakan kesehatan manusia.
Mikroplastik sulit terurai dan bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan, air, dan udara.
Sejumlah penelitian telah menemukan, paparan mikroplastik ke tubuh manusia bisa memicu peradangan.
Paparan mikroplastik juga ditemukan dapat memicu penyakit kanker, masalah sistem kekebalan tubuh, hingga gangguan pada sistem reproduksi dan saraf.

Penjaga Kebun Kopi Ditembak Senjata Api, Satu Tewas, Tiga Luka-Luka

PTPN Pakai Dalih Optimalisasi Lahan, Rony Desak Hentikan Alih Fungsi Kebun Teh Jadi Sawit di Simalungun

Penderita GERD Tak Harus Hindari Kopi

Seruan Gubsu Terkait Merdeka Narkoba, Harus Dibarengi Dengan Anggaran

Kemenpar Mau Manjakan Pecinta Kopi di Wilayah Danau Toba
