Awas, Cacing Bisa Bertelur hingga 200 Ribu Butir dalam Tubuh

Artinya, menjaga kebersihan dan minum cacing secara rutin adalah solusi terbaik. Pasalnya sekali bertelur, cacing bisa menelurkan 200 ribu butir dalam tubuh.
Baca Juga:
Melansir berbagai sumber, Jumat (22/8/2025), dokter di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Riyadi, menegaskan bahwa cacing tidak muncul begitu saja dari tanah.
Artinya, tanah hanya perantara cacing hingga bisa menginfeksi manusia atau jadi cacingan.
"Cacing harus ada di manusia yang cacingan dulu dan dia (manusia) buang air besar di tanah. Dari situ telurnya keluar, kemudian berubah bentuk hingga bisa menyebabkan infeksi," kata Riyadi.
Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi Penyakit Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini mengatakan, begitu masuk ke dalam tubuh, cacing bisa bertahan hidup dalam waktu lama, berkisar antara satu hingga dua tahun.
"Mereka bertelur, dan sekali bertelur seekor cacing betina bisa menghasilkan sampai 200 ribu telur. Hanya butuh waktu sekitar tiga bulan untuk menjadi cacing dewasa," ujar Riyadi.
Cacing dapat menyebabkan kesakitan yang signifikan, terutama pada anak-anak.
Misal untuk cacing gelang, jenis cacing ini bentuknya cukup besar dan bisa sangat merepotkan, hingga menyumbat saluran pencernaan.
Sementara cacing cambuk biasanya menimbulkan rasa gatal, sedangkan cacing benang dan tambang sering membuat anak-anak terlihat pucat karena menghisap darah.
Meski demikian, infeksi cacing kerap tidak menimbulkan gejala khas sehingga sulit disadari sejak dini.
"Kalau pun ada gejala, biasanya tidak spesifik. Bisa berupa mual, nafsu makan menurun, diare atau malah konstipasi, anak jadi lesu, tidak bergairah, dan kurang konsentrasi," tutur Riyadi.
Pada kasus yang lebih berat, jumlah cacing yang terlalu banyak bisa menyebabkan sumbatan usus, kekurangan gizi, hingga komplikasi serius yang berpotensi membahayakan nyawa.
Menurut Riyadi, infeksi cacing sebenarnya bisa dicegah dengan kebiasaan sederhana sehari-hari.
"Yang terpenting adalah menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Biasakan cuci tangan sebelum makan, pastikan makanan dan minuman dalam kondisi bersih dan matang, serta jangan buang air besar sembarangan," saran Riyadi.
Selain itu, pemberian obat cacing secara berkala juga diperlukan, terutama pada anak-anak.
Namun perlu diingat, obat cacing bukan untuk mencegah penularan dari luar melainkan, untuk mengobati dan memutus siklus cacing di tubuh manusia.
"Jadi konsumsi obat cacing setiap enam bulan sekali sangat dianjurkan, tapi tetap harus sesuai resep dokter," kata dia.

Jangan Sepele, Obat Cacing Bisa Hindari Kematian

Robi Barus Ajak Masyarakat Medan Bangkitkan Cinta Tanah Air

Presiden Prabowo Ikut Bergoyang, Lagu “Tabola Bale” Warnai Upacara HUT RI di Istana Merdeka

Kemenag Jalin PKS Bersama Dukcapil dan Kantor Pertanahan Deli Serdang

Ayo Lihat Karakter Orang dari Menu Telur Pilihannya
