Jumat, 22 Agustus 2025

Penderita GERD Tak Harus Hindari Kopi

Fitri - Selasa, 19 Agustus 2025 21:14 WIB
Penderita GERD Tak Harus Hindari Kopi
freepik
Ilustrasi, kopi
Kitakini.news - Kopi mungkin salah satu minuman yang dihindari para penderita gastroesophageal reflux disease (GERD). Padahal, seharusnya tidak sampai seumur hidup.

Melansir berbagai sumber, Selasa (19/8/2025), alasan kopi dihindari karena penderita GERD karena rasa perih di dada dan sensasi asam di tenggorokan setelah meneguknya.

Baca Juga:

Namun, Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Eka Hospital Permata Hijau, Pandu Tridana Sakti, larangan ini tidak selalu berlaku seumur hidup.

"Kopi itu sebenarnya bagus untuk kesehatan, terutama jika dikonsumsi murni tanpa gula, tanpa creamer, dan tanpa susu," kata Pandu.

Dia pun mrmberikan tips waktu yang tepat untuk minum kopi bagi penderita GERD yakni, lakukan setelah makan besar.

"Jangan saat perut kosong, karena itu bisa memicu gejala kambuh," ujarnya.

Dengan kata lain, penderita GERD tidak perlu selamanya mengucapkan selamat tinggal pada kopi.

Selama kondisi sudah terkendali, pengobatan dijalani dengan baik, dan konsumsi dilakukan sesuai aturan, kopi murni tetap bisa menjadi bagian dari rutinitas harian, tanpa rasa takut gejalanya kambuh.

Pasalnya, kopi murni mengandung antioksidan tinggi yang bermanfaat menjaga kesehatan pembuluh darah, mendukung kerja jantung, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Sementara pada penderita GERD, masalah terletak pada katup kerongkongan bagian bawah.

Katup ini seharusnya berfungsi menahan asam lambung agar tidak naik ke kerongkongan.

Ketika fungsinya menurun, kopi yang bersifat asam dan dapat merangsang produksi asam lambung bisa memperburuk gejalanya.

"Kalau GERD dan kopi, itu harus diobati dulu (katup kerongkongannya). Selama delapan minggu kita perbaiki dan kuatkan dulu katup kerongkongannya dengan obat-obatan," jelas Pandu.

"Setelah itu baru dicoba sedikit demi sedikit sesuai kadar toleransi masing-masing, jadi tidak selamanya penderita GERD itu tidak minum kopi, asal tahu aturannya," tambahnya.

Ia menekankan bahwa toleransi setiap pasien juga berbeda. Ada yang langsung bisa kembali menikmati satu cangkir penuh, ada pula yang hanya mampu beberapa teguk saja.

Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan juga bersifat personal dan memerlukan pemantauan dokter.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Jangan Sepele, Obat Cacing Bisa Hindari Kematian

Jangan Sepele, Obat Cacing Bisa Hindari Kematian

Seruan Gubsu Terkait Merdeka Narkoba, Harus Dibarengi Dengan Anggaran

Seruan Gubsu Terkait Merdeka Narkoba, Harus Dibarengi Dengan Anggaran

Kemenpar Mau Manjakan Pecinta Kopi di Wilayah Danau Toba

Kemenpar Mau Manjakan Pecinta Kopi di Wilayah Danau Toba

Minuman Termahal di Dunia, Harganya Sampai Setengah Triliun Rupiah

Minuman Termahal di Dunia, Harganya Sampai Setengah Triliun Rupiah

Kopi Luwak Masuk Daftar Makanan Mewah Bareng Kaviar

Kopi Luwak Masuk Daftar Makanan Mewah Bareng Kaviar

Bobby: Masih Perlu Kerja Keras Tingkatkan Level UMKM Sumut

Bobby: Masih Perlu Kerja Keras Tingkatkan Level UMKM Sumut

Komentar
Berita Terbaru