Jumat, 08 Agustus 2025

Awas, Cotton Bud Bisa Bikin Orang Masuk Ruang Operasi

Fitri - Jumat, 08 Agustus 2025 21:01 WIB
Awas, Cotton Bud Bisa Bikin Orang Masuk Ruang Operasi
freepik
Cotton bud
Kitakini.news - Membersihkan kuping menggunakan cutton bud bisa dikatakan kurang aman. Tidak hanya kapasnya bisa tertinggal, bahkan berujung operasi.

Melansir berbagai sumber, Jumat (8/8/2025), kebiasaan berujung petaka ini dialami Ajeng Dian Anggi Pertiwi (34), wanita asal Malang, Jawa Timur (Jatim).

Baca Juga:

Ajeng harus menjalani operasi kuping setelah mengalami penurunan pendengaran akibat rutinitas tersebut.

Kisahnya viral di media sosial setelah ia membagikan pengalaman pahit yang bermula empat tahun lalu.

Saat itu, Ajeng rutin menggunakan cotton bud untuk membersihkan kuping. Namun, suatu hari, ia merasakan nyeri hebat di telinga yang bertahan selama berminggu-minggu.

"Aku coba beli obat rekomendasi dari kerabat. Tapi enggak membaik," ujarnya.

Tak pelak, Ajeng akhirnya memutuskan memeriksakan diri ke dokter. Hasil pemeriksaan menunjukkan ada pembengkakan di telinganya.

Ia pun diberi obat pereda nyeri dan diperbolehkan pulang. Meski rasa sakit sempat reda, keluhan itu kembali muncul begitu obat habis.

Selama dua hingga tiga bulan, Anggi terus membeli obat yang sama demi menghilangkan rasa nyeri. Bahkan, ia sempat berkonsultasi dengan teman yang juga seorang dokter dan mendapat resep obat tetes telinga.

"Terus keluar cairan putih dari telinga, seujung jari, yang aku enggak tahu itu apa," ucapnya mengisahkan.

Masalah tak berhenti di situ. Meski rasa sakit menghilang, pendengaran Anggi di telinga kanan mulai menurun.

Pada pertengahan 2024, ia memberanikan diri pergi ke dokter spesialis THT. Pemeriksaan awal mengungkap dugaan masalah serius, sehingga ia dirujuk ke rumah sakit lain.

Di sana, dokter menemukan ada infeksi jamur. Penyebabnya, kuping terlalu bersih akibat penggunaan cotton bud yang terlalu sering.

"Setelah dulu yang aku kira sembuh, ternyata malah ditumbuhi jamur. Saking lamanya sampai mengeras," kata Ajeng.

Setelah menjalani perawatan intensif selama berminggu-minggu, jamur di telinga Ajeng akhirnya berhasil diangkat.

Namun, pemeriksaan lanjutan justru menemukan masalah baru yang lebih mengkhawatirkan.

Dokter mendapati Ajeng mengalami kolesteatoma, yaitu pertumbuhan abnormal jaringan kulit di kupinh tengah. Kondisi ini dapat merusak tulang kuping dan memicu gangguan pendengaran.

"Hasil CT scan menunjukkan ada penumpukan cairan di telinga tengah. Dokter bilang harus diambil karena kalau menyebar bisa kena otak atau meningitis, bahkan bisa bikin muka jadi miring," pungkasnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Koperasi Merah Putih, Defri: Gagasan Baru Prabowo Menata Ulang Perekonomian Rakyat

Koperasi Merah Putih, Defri: Gagasan Baru Prabowo Menata Ulang Perekonomian Rakyat

Gubsu Resmikan Koperasi Kelurahan Merah Putih di Binjai

Gubsu Resmikan Koperasi Kelurahan Merah Putih di Binjai

Heboh! Dua Polisi Ribut Gegara Tilang di Tengah Jalan, Videonya Viral

Heboh! Dua Polisi Ribut Gegara Tilang di Tengah Jalan, Videonya Viral

Awas Bising, Pakai Headset Maksimal 60 Menit per Hari

Awas Bising, Pakai Headset Maksimal 60 Menit per Hari

Operasi Antik Toba 2025, Polres Labusel Tangkap 40 Tersangka Narkoba dan Sita Senjata Api Rakitan

Operasi Antik Toba 2025, Polres Labusel Tangkap 40 Tersangka Narkoba dan Sita Senjata Api Rakitan

Sebanyak 1.185 KMP di Sumbar Sudah Berbadan Hukum

Sebanyak 1.185 KMP di Sumbar Sudah Berbadan Hukum

Komentar
Berita Terbaru