Ketentuan Mandi Wajib yang Harus diketahui

Kitakini.news - Secara bahasa, Mandi Wajib tersusun atas 2 kata yakni mandi dan wajib. Dalam islam mungkin kalian sering mendengar istilah Junub.
Baca Juga:
Seperti yang dikutip dari ayovaksindinkeskdi.id bahwa Junub merupakan kondisi saat seseorang memiliki hadas besar di tubuhnya. Misalnya pasangan suami istri yang telah melakukan hubungan badan dilarang untuk melakukan ibadah seperti salat, berpuasa, membaca Al-Qur'an, dan sebagainya.
Jadi, mandi wajib merupakan kegiatan mengguyurkan air ke seluruh tubuh dengan niat Mandi Wajib yang benar termasuk rukun lainnya sesuai dengan ajaran Rasulullah.
Hal-hal yang Mewajibkan Mandi Wajib
Dalam ajaran Islam, seseorang diwajibkan suci dari hadats dan najis sebelum melakukan ibadah maupun mengunjungi masjid yang menjadi tempat suci umat Islam. Terdapat situasi tertentu dimana seseorang tidak bisa menghilangkan hadats hanya dengan berwudhu namun harus melakukan mandi wajib. Seseorang dikatakan memiliki hadats besar jika:
Keluar air mani setelah Junub ataupun mimpi basah
Keluar air mani memang diwajibkan untuk melakukan mandi wajib. Terlebih ketika keluarnya air mani ketika setelah Junub, hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah An-Nisa’ ayat 43. Mayoritas ulama’ sepakat bahwa ketika keluar air mani maka diwajibkan untuk mandi wajib.
Bersentuhan atau bertemunya alat kelamin laki-laki dan perempuan meskipun tidak keluar air mani
Haidh dan Nifas
Haidh merupakan darah yang keluar melalui varji wanita setiap bulan dikarenakan kodrat, berbeda dengan darah nifas yang hanya keluar setelah wanita melahirkan. Wanita yang mengalami kedua ini diwajibkan untuk melakukan mandi wajib, hal ini telah Allah firmankan dalam Al-Qura’an surah Al-Baqarah ayat 222.
Sebab meninggal dunia.
Rukun dan Tatacara Pelaksanaan Mandi Wajib
Sebelum melaksanakan mandi wajib, seorang Muslim Muslimah harus mengetahui rukun dan tatacara yang benar. Ketika kita telah sempurna melakukan rukun dan tatacara pelaksanaan mandi wajib, maka kita akan kembali bersih dan suci dari hadats.
Hadits Riwayat Imam Muslim dan Imam Bukhari telah merangkum ketentuan mandi wajib sesuai dengan sabda Rasulullah SAW. Ketentuan tersebut diantaranya:
Membaca niat mensucikan diri sesuai penyebab hadats besar
Membasuh seluruh anggota tubuh yang Zahir
Kondisi rambut tidak terikat, dan harus terurai hal ini bertujuan agar seluruh anggota tubuh yang zahir mengenai guyuran air
Mengakhiri mandi wajib dengan berwudhu
Menggunakan wewangian bagi wanita yang telah mandi wajib karena hadats haidh.
Kebersihan diri menjadi tolak ukur utama sebelum beribadah kepada Allah SWW. Itulah ulasan singkat tentang Ketentuan Mandi Wajib. (End)

Bawa Orang Tua Berobat ke Penang? Perhatikan 3 Hal Ini!

Mengenal Profesi Asisten Apoteker, Beserta Tugas dan Tantangan Terberat

Beragam Makanan yang Harus Dihindari Untuk Turunkan Berat Badan

Jenis Olahraga yang Bisa Diterapkan di Rumah Untuk Turunkan Berat Badan

Ketahui Tips Perawatan Tubuh Sebelum Tidur yang Bisa Dicoba
