Senin, 25 Agustus 2025

4 Jenis Terapi Untuk Mencegah Depresi

- Jumat, 10 Februari 2023 12:26 WIB
4 Jenis Terapi Untuk Mencegah Depresi

Kitakini.news – Depresi merupakan penyakit medis umum dan serius yang secara negatif memengaruhi perasaan anda, cara anda berpikir, dan cara anda bertindak. Untungnya, penyakit ini juga bisa diobati. Depresi menyebabkan perasaan sedih atau kehilangan minat pada aktivitas yang pernah Anda nikmati. 

Baca Juga:

Kondisi ini bisa menyebabkan berbagai masalah emosional dan fisik sekaligus menurunkan kemampuan Anda untuk berfungsi. Hampir 3,8% populasi di dunia mengalami depresi. Depresi berbeda dari fluktuasi suasana hati yang biasa dan respons emosional jangka pendek terhadap tantangan dalam kehidupan sehari-hari. 

Apabila terjadi berulang dengan intensitas tinggi, depresi bisa menyebabkan kondisi kesehatan yang serius. Selain menyebabkan penderitanya tidak bisa berfungsi dengan baik, depresi juga bisa memicu bunuh diri. 

Jenis Terapi Untuk Mencegah Depresi 


Diagnosis depresi hanya bisa dikeluarkan oleh ahlinya. Sebelum diberi obat, dokter biasanya memberikan terapi khusus. Obat hanya diberikan jika depresi sudah dalam kondisi yang parah. Melansir laman kompas, berikut beberapa jenis terapi yang biasa diberikan untuk pasien depresi: 

1. Terapi bicara 

Terapi bicara dilakukan dengan mendiskusikan masalah dan bagaimana perasaan anda. Terapis bisa membantu anda mendeteksi pola pemikiran atau perilaku yang berkontribusi terhadap depresi anda. 

Saat sesi terapi, anda mungkin diberi pekerjaan rumah, seperti melacak suasana hati anda atau menulis di jurnal. Ini akan membantu anda untuk melanjutkan perawata. Terapis ini juga dapat mengajari anda latihan untuk mengurangi stres dan kecemasan serta membantu anda memahami penyakit anda. 

Seorang terapis juga dapat membantu anda membuat strategi untuk mengidentifikasi dan menghindari pemicu yang memperparah depresi anda, termasuk mengembangkan mekanisme koping ketika Anda mengalami pemicu ini. 

2. Terapi Kognitif 

Terapi kognitif bertujuan untuk menentukan pikiran dan emosi negatif yang memperburuk depresi. Jenis terapi ini membantu orang mengidentifikasi pola pikir yang tidak membantu ini dan mengubahnya menjadi pola yang lebih produktif. Biasanya, terapi kognitif bersifat jangka pendek dan berlangsung antara enam minggu hingga empat bulan. 

Terapi Perilaku Kognitif


3. Terapi Perilaku 

Terapi perilaku dilakukan untuk mengidentifikasi dan membantu mengubah perilaku yang berpotensi merusak diri sendiri atau tidak sehat. Fokus perawatan seringkali pada masalah saat ini dan bagaimana mengubahnya. Jenis terapi ini biasanya berfokus pada membantu pasien melakukan aktivitas yang akan meningkatkan perasaan sejahtera mereka. 

4. Terapi Perilaku Kognitif 

Terapi perilaku kognitif (CBT) merupakan jenis psikoterapi. Bentuk terapi ini memodifikasi pola pikir untuk mengubah suasana hati dan perilaku. Ini didasarkan pada gagasan bahwa tindakan atau perasaan negatif adalah hasil dari keyakinan atau pikiran yang terdistorsi saat ini, bukan kekuatan bawah sadar dari masa lalu. 

CBT merupakan perpaduan antara terapi kognitif dan terapi perilaku. Terapi ini berfokus pada mengatasi pola pikir negatif dan perilaku yang berkontribusi terhadap depresi.




Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Bawa Orang Tua Berobat ke Penang? Perhatikan 3 Hal Ini!

Bawa Orang Tua Berobat ke Penang? Perhatikan 3 Hal Ini!

Mengenal Profesi Asisten Apoteker, Beserta Tugas dan Tantangan Terberat

Mengenal Profesi Asisten Apoteker, Beserta Tugas dan Tantangan Terberat

Beragam Makanan yang Harus Dihindari Untuk Turunkan Berat Badan

Beragam Makanan yang Harus Dihindari Untuk Turunkan Berat Badan

Jenis Olahraga yang Bisa Diterapkan di Rumah Untuk Turunkan Berat Badan

Jenis Olahraga yang Bisa Diterapkan di Rumah Untuk Turunkan Berat Badan

Ketahui Tips Perawatan Tubuh Sebelum Tidur yang Bisa Dicoba

Ketahui Tips Perawatan Tubuh Sebelum Tidur yang Bisa Dicoba

Cara Mengatasi Dampak Buruk dari Penggunaan Hair Dryer

Cara Mengatasi Dampak Buruk dari Penggunaan Hair Dryer

Komentar
Berita Terbaru