Rabu, 17 September 2025

Covid-19 Merebak Lagi, Dokter Sebut Tak Perlu Vaksin

Fitri - Selasa, 03 Juni 2025 16:19 WIB
Covid-19 Merebak Lagi, Dokter Sebut Tak Perlu Vaksin
ig@satgascovid19.id
Suasana saat pandemi Covid-19 lalu
Kitakini.news - Trauma Covid-19 masih menghantui. Nyatanya penyakit menular itu kembali merebak.

Bahkan, di Indonesia dilaporkan telah ada 35 kasus dalam periode April-Mei 2025.

Baca Juga:

Melansir berbagai sumber, Selasa (3/6/2025), negara-negara tetangga Indonesia seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia dilaporkan mengalami peningkatan kasus Covid-19.

"Tidak harus (vaksin)," kata dokter spesialis paru, Erlang Samoedro.

Kalimat sang dokter sejatinya sebagai langkah antisipasi. Terutama untuk kelompok rentan termasuk lansia dan penderita komorbid.

Dengan kata lain, dr Erlang mengatakan kelompok rentan boleh saja jika mau vaksin tapi memang ini tidak harus dilakukan.

Yang jelas, selain vaksinasi, Erlang menyebut ada sejumlah langkah pencegahan perlu dilakukan mereka yang masuk kelompok rentan atau berisiko.

Pertama, menjaga jarak selama berinteraksi dengan orang lain. Jarak minimal 1,5-2 meter dianggap aman. Studi menemukan menjaga jarak bisa mencegah penularan Covid-19.

Lalu, jika harus keluar rumah, sebaiknya hindari kerumumnan. Berada di suatu lokasi bersama banyak orang bisa meningkatkan peluang penularan.

Jangan lupa juga untuk memakai masker. Pasalnya, salah satu cara mudah menghindari penularan Covid-19 adalah dengan mengenakan masker.

Virus penyebab Covid-19 menular lewat droplet yang masuk lewat saluran pernapasan atau mulut.

Masker pun jadi 'tameng' guna mencegah droplet bervirus ini terhirup atau masuk mulut. Pilih masker berlapis atau masker N95.

Hal penting lainnya adalah mencukupi kebutuhan nutrisi. Daya tahan tubuh yang kuat menurunkan peluang infeksi penyakit termasuk Covid-19.

Jadi, pemenuhi kebutuhan nutrisi harian. Konsumsi pangan dengan gizi seimbang dan cukupi kebutuhan cairan.

Dan, bagi penderita komorbid wajib mengontrol penyakitnya. Penderita diabetes musti rajin memonitor kadar gula darah dan menjaga pola makan.

Kemudian penderita hipertensi harus mengontrol tekanan darah baik lewat pola hidup maupun konsumsi obat rutin.

Hal ini juga berlaku untuk komorbid lain. Sebaiknya rutin konsultasi dengan dokter untuk monitor penyakit.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Campak Mewabah di Sumenep,  17 Orang Meninggal

Campak Mewabah di Sumenep, 17 Orang Meninggal

Sentuhan Kemanusiaan Zakiyuddin, Balita Mikhayla Penderita Kanker Mata Langsung Dirujuk ke RS

Sentuhan Kemanusiaan Zakiyuddin, Balita Mikhayla Penderita Kanker Mata Langsung Dirujuk ke RS

Kejari Dairi Tahan 2 Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Bilik Sterilisasi Covid-19 Senilai 1,4 Miliar

Kejari Dairi Tahan 2 Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Bilik Sterilisasi Covid-19 Senilai 1,4 Miliar

Pantur Banjarnahor Minta Gubsu Alokasikan Pengadaan Vaksin Flu Babi Avac ASF Live di APBD Sumut

Pantur Banjarnahor Minta Gubsu Alokasikan Pengadaan Vaksin Flu Babi Avac ASF Live di APBD Sumut

COVID-19 Melonjak, Malaysia dan Indonesia Harus Waspada

COVID-19 Melonjak, Malaysia dan Indonesia Harus Waspada

Korupsi Pengadaan APD, Mantan Sekdis dan PPK Dinkes Sumut Dihukum 4 Tahun

Korupsi Pengadaan APD, Mantan Sekdis dan PPK Dinkes Sumut Dihukum 4 Tahun

Komentar
Berita Terbaru