Bisa Menyusui tanpa Hamil, Cobalah Induksi Laktasi

Melansir berbagai sumber, Senin (20/1/2025), induksi laktasi adalah proses yang memungkinkan wanita yang tidak hamil memberikan ASI kepada bayinya, termasuk anak adopsi.

Baca Juga:

• Temuan Berulang BPK Atas LHP Pemprovsu Harus Jadi Evaluasi Serius
• 100 Napi Risiko Tinggi di Sumut Dipindah Ke Nusakambangan
• Festival Sepakbola Youth Utamasia Competition 2025: Semua Bermain, Semua Belajar dan Semua Bahagia

Laktasi adalah proses produksi ASI yang secara alami terjadi pada wanita hamil yang berjalan terus hingga menyusui.

ASI dikeluarkan melalui kelenjar susu yang terdapat di payudara. Proses ini dikendalikan oleh hormon, seperti estrogen, progesteron, dan prolaktin.

Nah, dengan persiapan yang matang, bantuan medis, dan dedikasi tinggi, banyak wanita berhasil menyusui meski tanpa melalui proses kehamilan.

Begini cara menjalankan induksi laktasi. Pertama, terapi hormon. Yakni, dokter akan meresepkan hormon tambahan seperti estrogen dan progesteron untuk meniru kondisi tubuh selama kehamilan.

Terapi hormon biasanya dihentikan sekitar dua bulan sebelum mulai menyusui agar tubuh dapat fokus memproduksi prolaktin.

Lalu, stimulasi payudara. Sekitar dua bulan sebelum bayi diadopsi atau lahir, wanita dianjurkan untuk mulai memompa payudara menggunakan pompa ASI elektrik.

Jadwal awal meliputi memompa selama lima menit tiga kali sehari, kemudian secara bertahap ditingkatkan menjadi 10 menit setiap empat jam, termasuk di malam hari.

Pada tahap selanjutnya, waktu memompa ditingkatkan hingga 15-20 menit setiap 2-3 jam.

Dan terakhir, pemberian obat atau herbal. Pada tahap ini, dokter dapat merekomendasikan obat atau suplemen herbal tertentu untuk mendukung produksi ASI.