Ketahui Bahaya Menyimpan Dendam Bagi Kesehatan Mental

Kitakini.news – Perundungan
tidak hanya menyebabkan luka fisik dan psikis. Lebih jauh dari itu, jika korban
perundungan tidak bisa
melupakan pengalaman buruk yang
dialami, emosi tersebut bisa menjadi dendam yang justru berbahaya bagi kesehatan mental.
Baca Juga:
Tapi bukan hanya
perundungan saja, sebenarnya masih banyak sebab lain yang membuat seseorang
menyimpan dendam. Namun, ada baiknya untuk tidak memilih dendam. Karena ada
banyak bahaya dendam untuk kesehatan, khususnya untuk kesehatan mental.
Bahaya Menyimpan Dendam bagi Kesehatan Mental
Menurut jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Journal
of Social Psychiatry and Psychiatric Epidemiology, disebutkan kalau
menyimpan dendam dapat menempat seseorang mengalami serangan jantung dan darah
tinggi.
Tidak berhenti di situ, menyimpan dendam dan kemarahan dapat
berdampak bagi mentalnya.
Dilansir dari laman Halodoc, berikut beberapa
bahayanya:
1. Memicu Gangguan Kecemasan
Pengalaman buruk dari peristiwa perundungan membuat korban
menjadi selalu awas. Ada rasa takut kalau kejadian tersebut terulang kembali,
sehingga dia selalu bersikap waspada dan cemas.
2. Mengalami Depresi
Rasa sakit hati atau
dendam yang tidak tersalurkan dapat membuat seseorang mengalami depresi. Tidak seperti kesedihan biasa, depresi bisa berlanjut selama berminggu-minggu,
yang pada akhirnya mengganggu pekerjaan, relasi, dan membuat kamu tidak bisa
menikmati hidup.
3. Gangguan Stres Pasca Trauma
Pengalaman buruk yang masih dipendam dan sulit dilepaskan dapat memicu gangguan
stres pasca trauma. Gejala-gejala
seperti kilas balik pengalaman buruk, tidur tidak lelap, overthinking,
tekanan emosional, akan membayangi kehidupan orang dengan gangguan pasca
trauma.
4. Mengalami Panic Disorder
Menyimpan dendam juga dapat membuat orang mengalami panic
disorder. Biasanya
kondisi ini ditandai
dengan mengubah rutinitas, menciptakan kebiasaan baru, dan menghindari situasi
tertentu yang mungkin mengingatkan akan peristiwa trauma tersebut.
Kondisi panic disorder bisa jadi muncul sebagai bentuk coping system perlindungan terhadap pengalaman buruk yang ingin dilupakan.

Bawa Orang Tua Berobat ke Penang? Perhatikan 3 Hal Ini!

Mengenal Profesi Asisten Apoteker, Beserta Tugas dan Tantangan Terberat

Beragam Makanan yang Harus Dihindari Untuk Turunkan Berat Badan

Jenis Olahraga yang Bisa Diterapkan di Rumah Untuk Turunkan Berat Badan

Ketahui Tips Perawatan Tubuh Sebelum Tidur yang Bisa Dicoba
