Jumat, 22 Agustus 2025

KBPP Perlu Dikampanyekan Secara Masif di Sumut

- Selasa, 13 Desember 2022 21:07 WIB
KBPP Perlu Dikampanyekan Secara Masif di Sumut

Kitakini.news - KB Paska Persalinan (KBPP) perlu dikampanyekan secara masif. Sebab masih banyak masyarakat yang belum tahu kalau pulang bersalin sudah bisa KB.

Baca Juga:


"Petugas kesehatan kita sudah diberikan pelatihan untuk pelayanan KB, segera setelah bersalin. Namun memang belum seluruh petugas bisa melakukannya, sehingga ini perlu dilanjutkan. Karena, memasang KB Paska Persalinan membutuhkan pelatihan," ungkap Research and Evaluation Director JHPIEGO, Siti Nurul Qomariyah dalam acara penutupan projek KBPP Pilihan di Medan, Selasa (13/12/2022).


Dia berharap KB Paska Persalinan ini bisa dimasukkan ke dalam dunia pendidikan tinggi. Misalnya, melalui pendidikan kebidanan atau pendidikan kedokteran, sehingga setelah lulus nantinya bisa memberikan pelayanan itu.


Kata dia, melalui KBPP diharapkan bisa menekan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan  stunting di Indonesia. Di Sumatera Utara (Sumut) sendiri, program KBPP  telah berjalan sejak tahun 2015-2019 oleh Kementerian Kesehatan RI yang bekerjasama dengan JHPIEGO. Kemudian, dilanjutkan secara mandiri oleh Dinas Kesehatan dan BKKBN Provinsi Sumatera Utara pada bulan Juni 2020 dan akan berakhir di Januari 2023.


Siti bilang pada tahun 2020 pihaknya membuat dampingan program KBPP Pilihan di Kabupaten Langkat, Labuhanbatu, Serdang Bedagai dan Kota Binjai. Tujuan projek ini adalah meningkatkan keluaran terhadap kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak melalui peningkatan cakupan pelayanan KBPP yang berkualitas. 


"Capaian program KB Paska Persalinan di empat daerah Sumatera Utara sudah mendapatkan kemajuan dari ibu-ibu yang baru selesai bersalin. Mereka sebelum pulang ke rumah sudah mendapatkan KB (dua hari setelah bersalin). Capaiannya sudah 14% dari angka yang awalnya sangat kecil," kata Siti. 


Siti menyebutkan sebagaimana diketahui target program KB nasional yaitu 70%. Namun target ini bukan waktu pulang bersalin langsung KB, tapi dalam waktu 42 hari.


"Kita berharap capaian program KB di Sumut bisa mendekati target nasional. Saat ini, capaian Sumut untuk KB dalam waktu 42 hari setelah pulang bersalin mencapai 30%. Capaian ini memang sedikit lebih besar dibanding nasional yang mencapai 28%. Karena itu, masih ada PR buat kita semua untuk mencapai target nasional 70%, dan kami secara berkelanjutan mendukung pemerintah Indonesia untuk bisa mencapai target itu," sebutnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumut drg Ismail Lubis mengucapkan terima kasih atas upaya pendampingan KB Paska Persalinan yang dilakukan terhadap empat kabupaten/kota. Hal ini tak lain dalam rangka penurunan angka kematian ibu dan bayi, serta stunting.


"Tujuan KB sebenarnya agar ibu dan anaknya sehat. Sedangkan pada ibu dengan risiko tinggi (usia 35 tahun atau lebih melahirkan), perlu mempertimbangkan kemampuan ekonomi dalam membesarkan anaknya," tandasnya.


Redaksi

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Bawa Orang Tua Berobat ke Penang? Perhatikan 3 Hal Ini!

Bawa Orang Tua Berobat ke Penang? Perhatikan 3 Hal Ini!

Mengenal Profesi Asisten Apoteker, Beserta Tugas dan Tantangan Terberat

Mengenal Profesi Asisten Apoteker, Beserta Tugas dan Tantangan Terberat

Beragam Makanan yang Harus Dihindari Untuk Turunkan Berat Badan

Beragam Makanan yang Harus Dihindari Untuk Turunkan Berat Badan

Jenis Olahraga yang Bisa Diterapkan di Rumah Untuk Turunkan Berat Badan

Jenis Olahraga yang Bisa Diterapkan di Rumah Untuk Turunkan Berat Badan

Ketahui Tips Perawatan Tubuh Sebelum Tidur yang Bisa Dicoba

Ketahui Tips Perawatan Tubuh Sebelum Tidur yang Bisa Dicoba

Cara Mengatasi Dampak Buruk dari Penggunaan Hair Dryer

Cara Mengatasi Dampak Buruk dari Penggunaan Hair Dryer

Komentar
Berita Terbaru