8 Cara Mengatasi Stres Saat Bekerja Kembali di Kantor

Kitakini.news – Kembali bekerja di kantor setelah pandemi Covid-19 terkendali mungkin menimbulkan perasaan stres dan kecemasan pada sebagian orang. Pandemi selama dua tahun mengubah berbagai kebiasaan para pekerja, terutama dalam hal komunikasi.

Baca Juga:

• Bawa Orang Tua Berobat ke Penang? Perhatikan 3 Hal Ini!
• Mengenal Profesi Asisten Apoteker, Beserta Tugas dan Tantangan Terberat
• Beragam Makanan yang Harus Dihindari Untuk Turunkan Berat Badan

Misalnya, ketika awalnya perlu tatap muka untuk meeting kantor, saat pandemi memanfaatkan fitur panggilan video (video call). Tak heran jika beberapa karyawan merasa stres ketika kantor kembali menerapkan kebijakan bekerja di kantor, baik secara hybrid maupun full WFO.

Cara Mengatasi Stres Saat Bekerja Kembali di Kantor

Dilansir dari kompas, ada beberapa cara mengatasi stres saat kembali bekerja di kantor:

1. Terima Kecemasan Anda

Melansir Healthline, kecemasan cenderung memburuk saat kita denial atau menolak perasaan tersebut. Karena itu, kita perlu menerima perasaan cemas tersebut.

Ketika terlintas pikiran seperti ‘seharusnya tidak sesulit ini", "mengapa orang lain tampak baik-baik saja?", coba ucapkan kalimat berikut:

Saya berharap ini akan berjalan dengan mudah. Namun, saat ini mungkin terasa sulit dan saya akan berusaha lebih baik setiap harinya.

2. Bekerja di Kantor Secara Bertahap

Apabila kantor anda masih menerapkan sistem hybrid, pertimbangkan untuk memulai kerja di kantor selama beberapa hari dalam seminggu.

Anda juga bisa bekerja di kantor dalam beberapa jam sesuai kemampuan fisik dan psikologis anda dan tentunya setelah berdiskusi dengan atasan. Jika secara fisik dan psikis sudah siap, cobalah lebih sering wfo.

3. Tetapkan Rutinitas

Saat anda kembali bekerja di kantor, cobalah untuk konsisten. Misalnya, putuskan hari apa saja dan jam berapa anda pergi ke kantor dan rencanakan semua pekerjaan anda. Ya, memiliki rutinitas yang teratur dapat membantu mengurangi stres dan mepermudah transisi kembali bekerja di kantor.

4. Buat Daftar Tugas

Luangkan waktu sebelum tidur atau pada pagi hari untuk menyusun daftar tugas beserta deadline atau tenggat waktunya.

Cobalah untuk teratur dan disiplin guna mengurangi perasaan stres dan kewalahan. Hal ini juga membantu kita dalam menyusun prioritas.

Lakukan Aktivitas Untuk Menghilangkan Stres

5. Lakukan Adaptasi Secara Perlahan

Selama masa pandemi Covid-19, sebagian orang mungkin merasa nyaman bekerja dari rumah karena tak perlu berurusan dengan kemacetan atau kebisingan kantor.

Hal ini membuat mereka merasa perlu menyesuaikan diri ketika kembali bekerja dari kantor. Sebaiknya lakukan adaptasi secara perlahan untuk menerima berbagai distraksi saat bekerja di kantor.

Beberapa orang mungkin perlu berulang kali meyakinkan diri bahwa belajar merespons keadaan baru dapat dilakukan secara pelan-pelan.

6. Lakukan Aktivitas Untuk Menghilangkan Stres

Kembali ke kantor setelah wfh selama 2 tahun membuat orang merasa stres, baik di pagi hari, maupun saat pulang kerja.

Untuk mengatasi hal ini, usahakan bangun lebih awal untuk melakukan aktivitas menyenangkan, seperti olahraga ringan atau memasak bekal makanan favorit anda.

Sepulang kerja, anda juga bisa melakukan hobi atau sekadar menonton acara televisi bersama keluarga tercinta untuk melepas rasa lelah di kantor dan selama perjalanan menuju rumah.

7. Tetapkan Batasan

Jika depresi atau stres dipicu karena perilaku rekan kerja atau atasan anda, cobalah untuk membuat batasan. Anda dapat menghindari komunikasi atau percakapan bertele-tele dengan orang itu, terutama jika tidak ada kaitannya dengan pekerjaan.

Melaporkan manajer atau rekan kerja anda ke HR juga bisa dijajal jika sudah keterlaluan dan mengganggu profesionalitas pekerjaan Anda.

8. Cari Bantuan Profesional

Apabila anda merasa gelisah, panik, tidak sabar saat bekerja di kantor atau bertemu rekan kerja, cobalah curhat dengan pasangan atau anggota keluarga lainnya.

Namun, apabila kecemasan tersebut berlanjut atau justru kian memburuk, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Anda bisa mengunjungi dokter atau psikiater untuk mengatasi gangguan psikis tersebut.