Keributan Warga di Belawan, AKBP Janton Bantah Ada Penembakan Terhadap Pelaku Aksi Tawuran

Kitakini.news - Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban mengatakan peritiwa keributan maupun tawuran yang terjadi di Jalan TM Pahlawan, Rabu (17/1/2024) bermula ketika korban AG sedang duduk di depan Lorong Melati, Pukul 21.00 WIB dan diserang oleh sekelompok oranng termasuk AY cs.

Baca Juga:

• Polres Belawan Tangkap 2 Residivis Panglima Tawuran
• Ketua Terpilih KNPI Sumut Aldi Syahputra Dukung Langkah Tegas Kapoldasu Non Aktifkan AKBP Oloan Siahaan
• Benny Sihotang Minta Kapoldasu Tinjau Kembali Status Non Aktif AKBP Oloan

"Dari penyerangan tersebut, AG mengalami luka sobek di lengan dan punggungnya dan melarikan diri ke Lorong Melati untuk meminta maupun mendapatkan pertolongan dari warga," ujar Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban kepada wartawan di Belawan, Kamis (18/1/2024).

Hal ini dikatakan Kapolres merespon sekaligus membantah bahwa adanya penembakan terhadap pelaku aksi tawuran di Belawan, Rabu (17/1/2024).

Lebih lanjut Kapolres menjelaskan saat mengetahui AG diserang, lalu warga Lorong Melati ikut melakukan pengejaran terhadap kelompok AY cs, sehingga memicu aksi saling serang dengan menggunakan batu dan senjata tajam.

"Dalam aksi serang itu, AY cs yang merupakan warga Lorong Papan dibantu warga Lorong Tigor untuk menyerang warga Lorong Melati, sehingga terjadi aksi saling serang yang melibatkan sejumlah warga dengan berbagai senjata," beber AKBP Janton.

Kemudian, sambung Kapolres Pelabuhan Belawan, dalam penanganan kejadian ini, piket fungsi Polsek Belawan dan Polres Pelabuhan Belawan mendatangi lokasi kejadian.

"Namun, ketika personel Polisi mencoba membubarkan aksi saling lempar, petugas malah mendapatkan serangan dan lemparan batu dari warga yang membawa senjata tajam," imbuhnya.

"Lalu personel kami melakukan tembakan peringatan ke udara sebagai upaya untuk membubarkan aksi, namun tetap juga dilempari batu oleh warga," cetus AKBP Janton Silaban.

Masih kata Kapolres AKBP Janton Silaban, bahwa dari hasil keterangan personel tidak ada penembakan ke arah warga yang tawuran dan pihak kepolisian masih menyelidiki insiden ini dan menunggu hasil visum terhadap korban Rio yang menderita luka akibat benda tajam.

"Dari lokasi kejadian, polisi berhasil mengamankan tiga senjata tajam yang ditinggalkan oleh para pelaku. Upaya pengejaran terhadap terduga pelaku juga sedang dilakukan," terangnya.

AKBP Janton Silaban juga menghimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing oleh informasi yang beredar dan tidak menyebarkan informasi palsu. "Keamanan dan penegakan hukum tetap menjadi prioritas utama pihak kepolisian," pungkasnya. (**)