Polisi Terima Aduan Orang Tua Anak TK Korban Asusila di Pekanbaru

href="https://www.kitakini.news">Kitakini.news - Sebuah rekaman suara berisi pengakuan orang tua yang anaknya mengalami kekerasan seksual di taman kanak-kanak di Pekanbaru, Riau, beredar di media sosial. Kasus asusila sesama anak di bawah umur di lingkungan pendidikan ini masih diselidiki Polresta Pekanbaru.

Baca Juga:

• Seratus Warga Binaan Lapas Sumut Berisiko Tinggi Dipindahkan ke Lapas Nusakambangan
• Festival Sepakbola Usia Dini ‘Utamasia Youth Competition 2025’ Jadi Contoh Ideal Pembinaan Talenta Muda
• Polemik 4 Pulau, Aldi Syahputra: Pahami Substansinya dan Kritiklah Dengan Kata Sopan

Dalam rekaman suara seorang ibu yang anaknya diduga mengalami kekerasan seksual disebuah taman kanak-kanak di Pekanbaru, mengungkapkan kekecewaannya kepada pihak sekolah yang mengabaikan laporan terkait pencabulan yang dialami anaknya.

Menurut pengakuan orang tua korban, anak mereka diperlakukan tidak senonoh oleh teman sekelasnya dekat toilet sekolah sekitar bulan November 2023. Korban diancam pelaku jika tidak mau melakukan perbuatan asusila tersebut.

Orang tua korban melaporkan kasus ini ke pihak sekolah, namun pengurus sekolah tidak menanggapi laporan orang tua. Pengurus sekolah justru mengancam akan melaporkan orang tua korban ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik.

Orang tua korban akhirnya melaporkan kasus asusila ini ke Polresta Pekanbaru. Saat ini, polisi sudah memeriksa dua orang saksi dari pihak korban. Polisi akan melibatkan sejumlah lembaga perlindungan anak untuk mengungkap kasus ini.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra mengatakan sudah memeriksa 2 orang saksi yakni dari kedua orangtua korban.

"Selain itu kita juga akan melakukan rekayasa ulang di lokasi kejadian, agar kejadiannya jadi jelas," imbuhnya.

Bery juga menegaskan pihaknya juga akan melakukan kordinasi dengan pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan permasalahan anak. (**)