Ditinju Kakak Kelas, Siswa SMA Yayasan Wahidin Mengadu ke Polres Pelabuhan Belawan

Kitakini.news - Aksi kekerasan kembali terjadi di lingkungan sekolah Yayasan Wahidin di Medan Labuhan. Kali ini salah seorang siswa inisial Cs (16) ditinju oleh kakak kelasnya sendiri berinisial Jin (18), Jumat (12/1/2024) pukul 11.30 WIB. Tidak terima diberlakukan kasar, akhirnya korban melapor ke Polres Pelabuhan Belawan.
Baca Juga:
Keterangan dihimpun di Polres Pelabuhan Belawan dari Unit PPA, Rabu (17/1/2024), aksi kekerasan tersebut terjadi diareal parkir sekolah.
Kejadian bermula pada jam pulang sekolah, yang pada saat bersamaan Jin juga menuju ke parkir sekolah. Namun tanpa ada sedikit kata, Jin dengan tiba-tiba langsung meninju pelopak mata Cs sampai bengkak dan merah.
Tak hanya itu, Jin yang masih duduk di bangku kelas III bertemu dengan Cs yang merupakan siswa kelas II SMA Yayasan Wahidin Sudiro Husodo Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, kemudian berkata bila dirinya tidak senang jika Cs melihat teman wanitanya.
"Apa kau liat-liat cewekku banyak kali gaya kamu," imbuh Cs menirukan ucapan Jin.
Setelah mengucap seperti itu, lanjut Cs, Jin kemudian menarik kera bajunya sambil mencekik dan langsung menendang sehingga pinggangnya. Dan akibat tendangan tersebut akibatnya Ces terjatuh.
Tidak terima atas kejadian itu, didampingi orangtua Cs yaitu Wenny melapor ke Mapolres Pelabuhan Belawan berdasarkan LP/B/I/2024/SPKT/Polres Pelabuhan Blw/Poda Sumut.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kasus semacam ini sudah berulang kali terjadi di sekolah yang sama. Kejadian sebelumnya dapat diselesaikan dan pihak yang terlibat sudah dilakukan pembinaan.
Saat dikonfirmasi, Kanit Unit PPA, Iptus S Sihombing membenarkan adanya kasus penganiayaan, baik korban maupun pelakunya masih berstatus pelajar dan keduanya masih dimintai keterangan.
"Kami masih melakukan pemeriksaan dan sementara ini kasus terjadi karena kesalahpahaman. Dan hal-hal seperti ini harus diambil tindakan tegas agar tidak terulang kembali dan untuk menjadi pelaran bagi yang lain. Sudah berulang kali kita berikan pembinaan, tapi tetap diulang lagi.dan pihak sekolah juga sudah diingatkan," cetus Iptu S Sihombing. (**)

Kasus Pemalsuan Akta Otentik, Notaris Adi Pinem Dituntut Dua Tahun Penjara

Gadis Yatim Piatu di Kampar, Riau Dianiaya Sepupunya Hingga Babak Belur

Timbul Jaya Desak PT KIM Cek Sampel Air di Drainase Jalan Rawe Raya

Saling Ejek di Medsos, Tawuran Berujung Maut

Polres Belawan Tangkap 4 Pelaku Spesialis Pembobol Ruko
