Abang Adik Kandung Berkelahi,Abangnya Tewas di Belawan

Kitakini.news - Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Josua Tampubolon, melayat ke rumah duka korban penganiayaan adik kandung yaitu Teguh Harianto, di Jalan Tambak, Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan, Kamis (30/11/2023).

Baca Juga:

• Pelaku Begal Sadis Tewaskan Pengendara Ojek Pangkalan di Belawan belum Tertangkap
• Bakar Mesin Judi, Warga dan Tokoh Agama Belawan Gerebek Lokasi Perjudian
• Atap Lapuk, Lantai Keropos, SD di Ujung Medan Jadi Prioritas Wali Kota Rico Waas

AKBP Josua bersama jajaran menyampaikan rasa belasungkawa saat melayat ke rumah duka. Teguh Harianto meninggal dunia setelah terlibat dalam pertikaian dengan adiknya yang bernama Bekti Sunardi pada Kamis (30/11/23) sekira pukul 06.00 WIB. Peristiwa tersebut menyebabkan korban mengalami luka-luka serius yang mengakibatkan meninggalnya korban tersebut.

Ia dalam kunjungannya ke rumah duka menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga almarhum. Dia turut berdoa semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi cobaan ini.

Selanjutnya, AKBP Josua menjenguk pelaku penganiayaan, yakni adik korban, yang saat ini dirawat intensif di Rumah Sakit Prima Husada Cipta (RSPHC) Belawan. Pelaku mengalami luka sayat pada pergelangan tangan sebelah kiri dan luka robek pada bagian kepala.

Kapolres Pelabuhan Belawan menekankan bahwa yang paling utama saat ini adalah memberikan pertolongan kepada pelaku yang masih dirawat di RSPHC. Sementara itu, proses hukum terkait kejadian ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

Dalam kegiatan tersebut tampak Kapolres juga memberikan bantuan sembako dan tali asih kepada keluarga korban sebagai wujud kepedulian dan belasungkawa kepada keluarga korban.

Peristiwa ini menjadi keprihatinan bagi Kapolres Pelabuhan Belawan dan seluruh jajaran. Beliau berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masyarakat, dan penanganan hukum dilakukan secara transparan dan adil.

Ketika dikonfirmasi kepada Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon membenarkan kejadian itu.Digua pertengkaran abang beradik itu akibat harta warisan satu unit rumah peninggalan orangtua mereka." Masih dalam penyelidikan petugas," ungkapnya. (**)