Tolak Jadi Anggota Geng, Pelajar MAN 1 Disiksa Senior dan Alumninya

Kitakini.news - Seorang pelajar kelas 10 (1) di sekolah MAN 1 Medan, Sumatera Utara, diduga dianiaya teman dan senior alumni sekolahnya karena menolak bergabung ke dalam kelompok geng mereka.
Baca Juga:
Bahkan,
Korban MHD (15) sempat disiksa oleh pelaku yang berjumlah 20 orang hingga
mengalami luka bakar di tangan dan di beberapa bagian tubuh memar-memar, Kamis
(23/11/2023).
Kedua
orang tua MHD korban dugaan dianiaya oleh teman dan seniornya, di Jalan
Persamaan Gang aman Medan, Simpang Limun, Kecamatan Medan Kota, menjelaskan
kalau anaknya dianiaya dengan berbagai bukti foto-foto sakit atas luka yang
didapatnya.
Orang
tua korban langsung membuat laporan ke Mapolrestabes Medan dan melarikan
anaknya ke rumah sakit, akibat luka yang dialami nya.
Ibu
korban, Khairani Anwar, Sabtu (25/11/2023) menjelaskan peristiwa anaknya
disiksa karena menolong temannya di sekolah lain karena akan dibunuh oleh
teman-teman dan senior alumni sekolahnya di MAN 1 Medan.
Sehingga
korban pun pasang badan agar temannya yang berada di salah satu SMA negeri di
Medan agar tidak dianiaya.
Namun,
pelaku yang diduga berjumlah20 orang menganiaya MHD, mulai disuruh makan
sendal, daun, minum air kotor berisikan air liur hingga tangan dibakar sampai
berbekas simbol nama geng para pelaku.
Kejadian
ini pun sempat diketahui guru korban tetapi tidak ada tindakan sehingga pelajar
ini melapor ke orang tuanya.
Ayah korban, Rahmat Dalimunthe menyebutkan pelaku itu bukan hanya pelajar tetapi mahasiswa yang di Medan.

Gadis 17 Tahun di Medan Jadi Korban Penganiayaan, Nyaris Diperkosa Teman Media Sosial

Kuasa Hukum Korban Soroti Demo Intervensi PN Pancurbatu di Perkara Penganiayaan Terdakwa Josniko

Kasus Dugaan Penganiayaan, Ayah dan Dua Anaknya Dijemput Polres Palas

Kasus Dugaan Penganiayaan Anak Perempuan, Kapolres Padanglawas : Diproses Secara Hukum

Kades Sibuhuan Padanglawas Akui Adanya Penyiksaan Terhadap Bocah 10 Tahun
