Petani Simpan Ganja di Kapal Danau Toba

Teks foto : Tersangka dan barang bukti yang diamankan. (Dok Polres Samosir)

Baca Juga:

• Ada Mayat Mengapung di Danau Toba, Polisi Lakukan Penyelidikan
• Polsek Padangbolak Ungkap Peredaran Sabu Lewat Rekayasa Lalulintas
• Warga Padangsidimpuan Selatan Simpan 5 Bungkus Sabu di Bawah Kursi

Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman menjelaskan, BP telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia telah berjualan ganja sejak tahun 2018, namun tidak rutin dikarenakan tersangka juga sudah kecanduan.

"Selama ini agar keluarga tidak mengetahui bahwa tersangka berjualan ganja, dengan cara dia menyembunyikan ganja yang baru dibeli di kapal penumpang penyeberangan Danau Toba. Tersangka adalah mantan kernet atau ABK kapal," kata Kapolres, Kamis (21/9/2023).

Dijelaskan Kapolres, tersangka ditangkap pada hari Selasa (19/9/2023), sekitar pukul 17.00 WIB. Kronologis penangkapan berawal dari laporan masyarakat kepada Polsek Onanrunggu, bahwa terdapat sebuah paket mencurigakan di rumah milik RH di Desa Pangaloan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir.

Personel Polsek Onanrunggu segera bergerak dan setelah memeriksa paket berisi ganja. Selanjutnya pemilik rumah RH menceritakan tentang paket tersebut. Personil melakukan pencarian terhadap pemilik bungkusan paket tersebut dan menemukannya di sebuah warung tuak yang berada di Desa Sipinggan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir.

"Selanjutnya pemilik paket dibawa kerumah dan berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba Polres Samosir. Dari pengakuan tersangka bahwa ganja dibeli dengan cara dipesan dari Kota Medan. Saat ditangkap, tersangka tidak bisa mengelak dan mengakui ganja miliknya yang baru dibeli dari Medan seberat 1 Kilogram," lanjut AKBP Yogie.

Dari 1 Kilogram ganja dapat, dipecah menjadi 200 paket kecil dengan penjualan Rp50.000 per paket. Selama ini tersangka membeli ganja dari 2 lokasi yakni dari Balige Kabupaten Toba dan dari Medan. Selain barang bukti ganja, diamankan juga 1 unit Handphone dan uang tunai senilai Rp196.000.

"Tersangka bersama seluruh barang bukti diboyong ke Mapolres Samosir untuk proses hukum lebih lanjut.  Kasus ini menjadi bukti bahwa penegakan hukum terhadap peredaran narkotika tetap menjadi prioritas Polres Samosir dalam memerangi penyalahgunaan narkotika yang merusak masyarakat," tutup alumni Akpol 2023 ini.

Kontributor: Armeindo