Hanyut 4 Hari, Pelajar asal Samosir Ditemukan Meninggal Dunia

Teks foto : Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban. (Dok SAR Parapat)
Baca Juga:
Kitakini.news - Rahel Malau (16), siswi SMA Negeri 1 Ronggur Nihuta, Kabupaten Samosir akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan setelah pencarian selama 4 hari. Warga Desa Salaon Tonga ini ditemukan dengan kondisi meninggal dunia. Ia diduga terjatuh dari jembatan kayu.
Koordinator Pos SAR Parapat Danau Toba, Hisar Turnip memimpin pencarian yang melibatkan personil SAR Parapat Danau Toba, BPBD Samosir, Polres Samosir, Koramil Pangururan, Potensi Pandawa Kayak, Perangkat Desa dan warga sekitar.
Awalnya, korban dikabarkan tergelincir dari jembatan kayu dan kemudian hanyut di Sungai Siponot, Desa Sijambur, Kecamatan Ronggur Nihuta pada Senin (21/8/2023) lalu. Pencarian sejak pagi hari selalu dilakukan dengan harapan korban ditemukan dengan kondisi selamat.
"Hari keempat pagi tadi pencarian kembali kita lanjutkan mulai dari lokasi awal korban hanyut menggunakan Perahu Kayak dan Inflate menyisiri ke arah hilir," ujar Hisar Turnip melalui keterangan tertulisnya.
Berkat sinergitas dan koordinasi yang baik, korban akhirnya ditemukan Kamis siang sekitar pukul 14.05 WIB berjarak sekitar 1 Kilometer dari lokasi kejadian dikedalaman 100 meter lebih dari dari tepi jurang. Namun, proses evakuasi mengangkat jenazah harus sampai malam hari.
"Tim SAR gabungan terkendala putus komunikasi hingga sulit menentukan titik koordinat posisi penolong dan korban untuk dievakuasi. Jasad Korban akhirnya dapat dievakuasi sekitar 5 jam kemudian dan korban dibawa menuju puskesmas guna proses lebih lanjut oleh Pihak terkait," lanjutnya.
Diketahui sebelumnya, Elperita Tambunan, menjelaskan bahwa putrinya berangkat ke sekolahnya pada Senin pagi, sekitar pukul 06.45 WIB menggunakan sepeda motor Honda Mega Pro dengan Nomor Polisi BB 2787 CB.
Sekira Pukul 07.00 WIB, teman satu sekolah korban, sedang melintas di Jembatan Binanga Sipinot dan melihat sepeda motor yang biasa digunakan oleh korban setiap harinya ke sekolah dalam keadaan tergeletak diatas jembatan.
"Ia mencoba mencari korban di sekitar lokasi dan berupaya memanggil namun tidak ada sahutan. Saksi pun melanjutkan perjalanannya ke sekolah dan memberitahukan hal tersebut kepada rekan siswa dan kepada guru di sekolahnya," kata Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman.
Beberapa siswa dan para guru berangkat ke lokasi untuk melakukan pencarian dikarenakan korban belum kunjung tiba disekolah. Mereka pun memberitahukan kejadian tersebut kepada orang tua korban dan pemerintah Desa Salaon Tonga - Tonga.
"Karena informasi itu, personil Polres Samosir dan Polsek Pangururan berangkat menuju lokasi dan melakukan olah TKP serta melakukan pencarian korban bersama dengan personil Koramil Pangururan, petugas BPBD Samosir, pihak kantor Kecamatan Ronggur Nihuta, Pemerintah Desa dan dibantu warga sekitar," tutur Kapolres.
Kontributor : Armeindo